Kalahkan Bologna, Conte: Modal Bagus Untuk Persiapan Menyambut Laga Kontra Shakhtar

Pelatih Nerazzurri, Antonio Conte mengungkapkan pemikirannya setelah kemenangan Inter Milan atas Bologna dini hari tadi (06/12).

Inter Milan berhasil menang untuk yang ketiga kalinya secara beruntun usai mengalahkan Bologna dengan skor 3-1 pada matchday kesepuluh melalui gol yang dicetak oleh Romelu Lukaku dan brace dari Achraf Hakimi.

Satu gol balasan Bologna dicetak oleh Vignato, di mana gol itu sempat membuat Conte terkejut karena tercipta dari situasi di mana timnya tengah asik mendominasi laga.

Conte jelas khawatir karena gol balasan tersebut telah mengingatkannya kembali pada kasus musim 2019/20 dikala mereka kalah menyakitkan dari Bologna pada bulan Juli lalu. Tapi kejadian itu tidak terulang kembali, karena Hakimi sukses mencetak gol keduanya untuk memastikan kemenangan Inter menjadi 3-1:

“Gol mereka tercipta secara tidak terduga dan kami pasti mampu tampil lebih baik: kami telah mengalami situasi yang sama sebelumnya ketika kami membiarkan para lawan kami untuk tetap leluasa bermain, meskipun kami menjadi tim yang dominan. Pada bulan Juli, kami memilki pengalaman yang buruk saat mleawan Bologna, ketika kami menelan kekalahan 1-2 ketika tim harus bermain dengan sepuluh pemain setelah juga gagal mengeksekusi tendangan penalti. Akan tetapi, pada hari ini, kami bermain penuh tekad dan perhatian. Kami menaruh rasa hormat kepada Bologna, dengan apa yang telah terjadi beberapa bulan yang lalu berada dalam pikiran kami. Para pemain menyadari bahwa mereka perlu menjaga konsentrasi mereka tetap tinggi, karena ketika kami melakukan hal tersebut, tim lawan akan sulit menghadapi kami. Jika kami tidak melakukan hal ini, kami akan kebobolan gol yang sebetulnya bisa dihindari, seperti satu gol yang mereka cetak pada malam ini. Pertandingan yang sangat penting bagi kami dalam hal membangun kepercayaan diri menjelang laga pada Kamis dini hari nanti melawan Shakhtar. Para pemain mengetahui hal ini, dan saya senang bisa menyampaikan hal ini kepada tim. Saya ingin memuji tim atas penampilan ini,” ujar Conte.

Conte memuji performa Hakimi, yang tampil agresif, dan mampu mencetak Dua gol:

“Dia merupakan pemain yang baru berusia 20-an tahun dan bermain selama dua musim di Dortmund dan Bundesliga, sebuah liga yang tidak begitu taktis. Dia bekerja keras dan harus memahami perbedaan antara bermain di Jerman dan Italia. Di sini terdapat sedikit ruang dan persiapan lebih matang untuk ragam pertandingan, dengan para lawan yang mempelajari karakteristiknya secara lebih jauh. Dia memiliki banyak kesempatan untuk berkembang, namun dia merupakan bagian dari tim yang tepat dengan pelatih yang tepat untuk menjadikannya sebagai salah satu pemain terbaik dunia di posisinya. Dia membutuhkan kerja keras yang lebih, namun saya bahagia karena penampilan seperti ini akan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dia membutuhkan keseimbangan yang tepat, namun kami tahu bahwa kami memiliki pemain dengan kualitas yang baik dan potensi hebat dalam barisan kami. Saya selalu menentukan pilihan saya demi kebaikan Inter, Darmian juga bermain dengan baik pada Rabu dini hari dan Perisic tampil apik pada malam ini,”

Bagaimana dengan performa Lukaku?

“Romelu masih bisa tampil lebih baik. Saya menggambarkannya sebagai sebuah berlian yang kasar ketika ia datang, karena ia telah mencapai suatu tingkat tertentu hanya karena kualitas yang ia miliki. Saya merasa dengan bekerja keras, ia bisa menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Ia berada di jalur yang tepat karena ia adalah pemain rendah hati yang bekerja keras untuk tim dan memiliki segalanya: kualitas fisik dan juga kemmapuan berlari untuk memanfaatkan ruang kosong. Ia seperti seorang pemain American Football. Saya bersikeras untuk mendatangkannya ke Inter dan juga pernah mencoba merekrutnya sebelumnya karena saya pikir ia memiliki karakteristik unik. Saya merasa senang dengan dirinya, dengan tim, dengan Lautaro dan dengan Sanchez, yang bisa menjadi lebih menentukan dan mencetak lebih banyak gol karena kualitas yang mereka miliki. Akan tetapi, karena sebelumnya ia jarang bermain selama dua tahun di Manchester United, sekarang ia tampil dalam banyak pertandingan dan bisa menjadi pemain yang menentukan dari bangku cadangan,”

Bagaimana hubungan Anda dengan Eriksen?

“Hubungan saya dengan Christian, sama seperti dengan semua pemain, bagus. Saya tidak akan pernah lelah untuk mengulang kembali berbagai pilihan yang saya buat demi kebaikan Inter. Saya selalu membuat keputusan untuk tim. Christian bekerja keras dan menjadi salah satu pemain yang dapat saya turunkan,”

Persiapan untuk laga yang sangat menentukan melawan Shakhtar Donetsk di ajang Liga Champions pada hari Kamis:

“Melihat pertandingan melawan Real Madrid, mungkin saja mereka akan bermain bertahan dan mencoba melakukan serangan balik menggunakan kecepatan mereka. Mengetahui hal ini, kami perlu memastikan bahwa kami tidak memberikan mereka ruang ketika kami menguasai bola karena kami akan mendapatkan peluang kami sendiri. Ini akan menjadi laga yang ketat karena Shakhtar bisa lolos jika mendapatkan hasil yang bagus, namun kami juga ingin menentukan nasib kami sendiri. Kami harus bereaksi sebagai sebuah tim dan menunjukkan level kedewasaan yang tepat. Sebuah langkah lainnya bagi kami, namun kami tengah berada dalam kondisi yang siap dan sedang memiliki moral tim yang baik. Kami menampilkan performa yang tepat hari ini menjelang pertandingan pada Kamis dini hari. Kami menyadari, terdapat banyak hal yang dipertaruhkan. Para pemain layak mendapatkan istirahat karena jadwal kami sangat padat. Besok, mereka dapat menghabiskan waktu bersama keluarganya dan saya akan mencoba memikirkan cara terbaik agar kami bisa melanjutkan kiprah di ajang Eropa.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*