Gagal Kunci Kemenangan, Conte: Pergantian Pemain Tak Bisa Dihindari

Duel AS Roma kontra Inter Milan di laga pekan ke-17 Serie A berakhir dengan hasil imbang 2-2. Kemenangan didepan mata dibuyarkan oleh gol telah Mancini di menit ke-86.

Gol-gol Nerazzurri dicetak oleh Skriniar (56′) dan Achraf Hakimi (63′) sedangkan gol dari AS Roma dicetak oleh Lorenzo Pellegrini (17′) serta Gianluca Mancini (86′).

Sebenarnya, Inter mampu menekan AS Roma hingga dipertengahan babak kedua, Nerazzurri bahkan mampu mencatatkan 17 kali tembakan berbanding hanya Empat dari tim tuan rumah memasuki menit ke-70.

Akan tetapi, Roma berhasil kembali menekan Inter setelah Antonio Conte melakukan beberapa perubahan pemain di saat timnya unggul 2-1. Bahkan, dalam 20 menit terakhir, Roma bisa mencatatkan 10 tembakan ke gawang Samir Handanovic.

Usai laga, sang pelatih Antonio Conte mengatakan bahwa kondisi fisik pemain telah memaksanya untuk melakukan pergantian. Conte juga menyesali kegagalan timnya mengamankan Tiga poin. Berikut apa yang dikatakan oleh Antonio Conte setelah pertandingan:

“Kami memiliki peluang untuk mengunci kemenangan, namun kami tidak mampu melakukannya, dan membiarkan Roma kembali ke dalam permainan – karena kami mulai kelelahan. Sangat disayangkan memang, dengan tersisa waktu dua menit lagi, kami hampir saja mampu mengalahkan sebuah tim kuat,” ujar Conte.

“Saya pikir kami bermain dengan baik, pada babak pertama juga. Jangan lupakan bahwa Roma berjuang habis-habisan demi meraih hal yang sama dan mereka terpaut hanya tiga poin dari kami. Bertandang ke markas penghuni peringkat ketiga di liga dan bermain sebaik ini berarti kami merupakan sebuah tim yang terorganisir dan kuat,”

Apa yang terjadi pada menit-menit terakhir babak kedua? Kenapa beberapa pemain seperti Lautaro, Hakimi, dan Vidal harus diganti?

“Vidal mengalami benturan dan meminta untuk ditarik keluar. Lautaro mengeluarkan tenaganya secara habis-habisan sepanjang 75 menit – juga pergerakan tanpa bolanya. Hakimi juga berkontribusi luar biasa dan para pemain ini telah tampil di banyak laga dalam tujuh hari terakhir. Kami memiliki sebuah skuat dengan cukup banyak pilihan untuk melakukan sejumlah pergantian pemain yang bagus, jadi rasanya normal untuk melihat siapa yang tersedia di bangku pemain pengganti,”

“Saya pikir bahwa, pada akhir pertandingan, terdapat sedikit kecemasan untuk memperoleh hasil. Dalam level mental, hal ini bisa membawa Anda menjadi menahan diri. Dari bangku pemain pengganti, kami mengatakan kepada para pemain untuk terus melakukan tekanan, karena bertahan terlalu dalam bukanlah hal yang baik. Namun, secara psikologis, normal rasanya ketika tim yang sedang dalam kondisi tertinggal berupaya terus menekan dan bagi tim yang sedang unggul untuk mempertahankan keadaan. Kami pasti akan terus meningkatkan diri dalam hal ini. Kami memiliki identitas kami sendiri dan saya senang bahwa tim pelatih dari kubu lawan merujuk pada hal ini, artinya ada upaya untuk mencapai hal ini. Kami merupakan sebuah tim yang terorganisir, meskipun hal ini jarang mendapat pengakuan,”

Seperti biasa, Inter memiliki lebih banyak peluang dibandingkan Roma, termasuk di babak pertamaAkan tetapi, inter kembali tertinggal lebih dulu. Mengapa hal ini bisa terjadi?

“Kami sering kebobolan karena kami tampil menekan dan meninggalkan ruang bagi lawan untuk bisa melakukan serangan balik, kami terlalu sering kebobolan dengan cara seperti ini. Bermain menekan adalah sebuah pedang bermata dua: hal itu memungkinkan Anda untuk bisa merebut bola di area pertahanan lawan, namun Anda menjadi rapuh jika membuat kesalahan. Lebih lanjut lagi, Anda harus memiliki kekuatan yang cukup untuk bermain seperti ini sepanjang laga. Kami telah memainkan tiga pertandingan dalam tujuh hari dengan susunan pemain yang kurang lebih sama, dan merupakan sebuah hal yang normal ketika kami kehilangan sedikit energi di penghujung laga. Bermain bertahan menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan,”

Bagaimana dengan performa Vidal?

“Ia tampil dengan sangat baik. Ia bermain cukup lambat di awal laga, namun berhasil meningkatkan intensitas permainannya. Itu merupakan sebuah penampilan yang positif, seperti yang ditampilkan oleh para pemain lainnya. Ia harus ditarik keluar karena masalah fisik.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*