Pelatih Sassuolo, Alessio Dionisi telah menuding wasit Pairetto melakukan kesalahan fatal, yang berdampak pada kegagalan timnya meraih kemenangan atas Inter Milan dini hari tadi (03/10/21). Itu merujuk pada insiden kiper Nerazzurri, Samir Handanovic yang menurutnya layak diganjar kartu merah.
Sassuolo memang mendominasi babak pertama dan sempat unggul 1-0 lewat gol penalti yang dicetak oleh Domenico Berardi di menit ke-22.
Menjelang berakhirnya babak pertama. Kiper asal Slovenia itu selamat dari hukuman kartu merah setelah melakukan pelanggaran. Wasit Pairetto yang memimpin laga ini beserta VAR tidak mengambil tindakan apa pun.
Inter kemudian berhasil comeback di babak kedua melalui striker veteran mereka, Edin Dzeko yang mampu menaikkan moral rekan setimnya, dengan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-58.
Setelah itu, Dzeko menjadi pemicu penalti yang dikonversi oleh Lautaro Martinez untuk mengunci kemenangan Inter menjadi 2-1.
Pasca laga, Dionisi meluapkan kekesalannya terhadap kinerja buruk wasit, yang dianggapnya membuat kesalahan fatal:
“Tak pelak, para pemain kami kecewa selama jeda atas insiden yang dilihat semua orang,” ujar Dionisi, seperti yang dilansir Football-Italia.
“Melihat kembali rekaman itu hanya menegaskan kesan yang saya dapatkan dari touchline, yaitu bahwa itu adalah kartu merah,” lanjutnya.
“Apa yang bisa saya katakan tentang itu adalah bahwa wasit melakukan kesalahan. Pelatih membuat kesalahan, pemain membuat kesalahan, begitu juga wasit,”
“Jika kami bermain 11 melawan 10 pemain Inter di babak kedua, maka kami akan menang. Saya lebih marah daripada yang terlihat sekarang, dan kami harus menanggung kesalahan. Kami berharap keberuntungan ini datang di sekitar kami juga di masa depan,”
“Percuma berbicara tentang kekalahan setelah penampilan yang bagus. Kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik, meskipun kami sedikit naif dengan kebobolan 2 gol. Kegagalan kami dalam menggandakan keunggulan juga membantu meningkatkan kepercayaan diri Inter.” pungkasnya.
Leave a Reply