Agensi Roc Nation Sport Mengutuk Suporter Juventus yang Rasis ke Lukaku

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku menjadi sasaran rasisme yang dilakukan sekelompok suporter Juventus saat laga leg pertama Semifinal Coppa Italia 2022/23 di Allianz Stadium, Rabu (5/4/2023) dini hari WIB.

Setelah pertandingan, Agensi yang mewakili Lukaku, yakni Roc Nation Sports Internasional pun mengutuk suporter Bianconeri yang melakukan diskriminasi tersebut.

Sebagaimana dilansir Football-Italia, Roc Nation Sports merilis pernyataan resmi yang mengutuk penghinaan rasis dari fans Juventus terhadap Lukaku dan mendesak permintaan maaf atas perbuatan ‘keji’ tersebut.

Insiden itu terjadi setelah Lukaku mengonversi penalti di tambahan waktu di Stadion Allianz Juventus, Turin.

Nyanyian bernada rasis seperti ‘suara monyet’ terdengar jelas dari belakang gawang Mattia Perin saat dia bersiap untuk melakukan tendangan penalti.

Tetapi mirisnya Lukaku yang menjadi korban rasis malah menerima kartu kuning kedua yang berujung kartu merah pada menit ke-90+5 karena dianggap melakukan gerakan ‘provokatif’ dalam selebrasinya.

Lukaku sejatinya hanya melakukan tanggapan atas tindakan rasis dengan membuat gerakan meletakkan jari di atas bibirnya untuk membungkam para suporter Juve.

Lukaku mengatakan ‘muto’ – bahasa Italia atau ‘diam’ dalam bahasa Indonesia. Dengan dikartu merah tersebut maka Lukaku dipastikan absen di leg kedua yang bakal digelar di Stadio Giuseppe Meazza.

Presiden Roc Nation Sports Internasional, Michael Yormark merilis pernyataan resmi sebagai berikut:

“Tindakan rasis malam ini terhadap Romelu Lukaku oleh fans Juventus di Turin sangat tercela dan tidak dapat diterima,” tegasnya.

“Romelu mencetak penalti di akhir pertandingan. Namun sebelum, selama, dan setelah hukuman, dia menjadi sasaran pelecehan rasis yang bermusuhan dan menjijikkan. Romelu merayakan dengan cara yang sama seperti sebelumnya merayakan gol. Tanggapan wasit adalah menghadiahkan kartu kuning kepada Romelu,”

“Romelu pantas mendapatkan permintaan maaf dari Juventus, dan saya berharap Liga segera mengutuk perilaku kelompok suporter Juventus ini,”

“Otoritas Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk mengatasi rasisme, daripada menghukum korban pelecehan,”

“Saya yakin bahwa dunia sepak bola memiliki sentimen yang sama.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*