Banding Inter Milan untuk membatalkan larangan bertanding bagi Romelu Lukaku di laga leg kedua semifinal Coppa Italia 2022/23 melawan Juventus telah ditolak.
FIGC (FA Italia) merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa keputusan telah dibuat untuk menolak banding Nerazzurri atas skorsing Satu pertandingan yang dijatuhkan kepada Romelu Lukaku yang mendapat kartu kuning kedua di leg pertama karena selebrasinya dianggap sebagai upaya provokasi terhadap suporter Juventus.
Inter mengajukan banding karena Lukaku selalu merayakan gol seperti itu, dengan hormat ala militer sembari menempelkan jarinya ke bibir, yang memang sudah ia lakukan saat bermain untuk timnas Belgia awal tahun ini.
Selain itu, Lukaku hanya merespons pelecehan rasisme dari pendukung Juventus yang berada di tribune belakang gawang.
Selain itu, tujuan banding Nerazzurri adalah untuk mengirim pesan penting tentang perlawanan terhadap tindakan rasisme dalam sepak bola Italia dengan mencoba membalikkan hukuman yang dihadapi oleh seorang pemain yang mengalami perlakuan rasis yang memalukan oleh para suporter.
Namun, tidak ada keberuntungan untuk Inter atau Lukaku, karena dewan banding FIGC telah menolak banding yang diajukan Nerazzurri atas pembatalan hukuman larangan bermain Lukaku di leg kedua semifinal Coppa Italia.
Leg kedua akan digelar pada Kamis (27/4/23) di Stadio Giuseppe Meazza, dan dengan absennya Lukaku tentunya merugikan kubu Inter.
Di leg pertama yang berlangsung di Stadion Allianz, pada 5 April lalu berakhir imbang 1-1. Gol Inter dicetak oleh Lukaku melalui sepakan penalti.
Leave a Reply