Curva Nord Inter: Lukaku Si Pengkhianat Jahat

Kelompok ultras Inter Milan, Curva Nord telah memberikan ucapan salam perpisahan yang pedas kepada Romelu Lukaku setelah kesimpulan yang mengejutkan dari drama transfer pemain Belgia tersebut di musim panas 2023 ini.

Memposting sebuah pesan singkat di akun media sosial mereka via FCInter1908, Nord menegaskan sikap mereka terhadap Lukaku dengan sangat jelas.

Kisah Lukaku bersama Inter telah berakhir, dengan perpisahan yang tidak menyenangkan.

Awalnya Lukaku memang sering kali menyatakan hanya ingin main di Inter Milan.

Namun kemudian ia malah secara efektif menolak menyepakati transfer ke Inter, dengan tidak membalas telepon direktur Nerazzurri, yang sebenarnya telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Chelsea.

Oleh karena itu, direktur Inter, Piero Ausilio pun kemudian memberitahu Lukaku melalui panggilan telepon hanya 30 detik untuk memberitahukan bahwa semuanya sudah berakhir.

Ausilio menjelaskan bahwa kejenakaan yang dibuat sang pemain membuat Inter marah dan tidak ada ruang untuk rekonsiliasi.

Hal ini disebabkan karena Lukaku ketahuan membuka negosiasi dengan sang rival Inter, Juventus.

Mengingat rivalitas yang sangat sengit antara Inter dan Juventus, maka laporan tentang negosiasi antara Lukaku dengan Bianconeri tidak akan diterima dengan baik oleh para penggemar Nerazzurri.

Dan Curva Nord tidak bisa menahan diri untuk mengucapkan salam perpisahan yang pahit kepada penyerang asal Belgia tersebut.

“Mereka yang pernah mengkhianatimu akan selalu melakukannya lagi,” tulis pernyataan Nord.

“Bukan karena mereka suka melakukannya, hanya karena itu memang sifat mereka,”

“Ya kamu Romelu, mengkhianati kami semua,”

“Kami yang dengan teguh berdiri di belakangmu bahkan selama masa-masa burukmu,”

“Kami membela Anda sementara para penggemar tim yang sedang Anda ajak bicara mengejek kami karena itu,”

“Dan sekarang kamu membalas kami dengan menusuk kami dari belakang seperti ini, pengkhianatan yang layak dilakukan Brutus,”

“Kamu mencium lencana yang bagi kami, lebih berharga daripada nyawa kami sendiri,”

“Dan sekarang di sini kamu menjual dirimu kepada penawar tertinggi seperti tentara bayaran yang keji,”

“Sebelum Anda bisa menjadi pemain yang benar-benar hebat, Anda harus menjadi seorang pria. Dan kau bukan pria sejati,”

Nord mengakhiri pernyataan mereka dengan mengatakan:

“Selamat tinggal, kamu si pengkhianat jahat.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*