Komentar Pelatih Baru Empoli Jelang Laga Vs Inter

Aurelio Andreazzoli akan melakoni debutnya musim ini sebagai pelatih baru Empoli saat melawan sang pemuncak klasemen Serie A, Inter Milan dalam laga pekan ke-5, Minggu (24/9/23) pukul 17.30 WIB.

Seperti diketahui, Empoli telah resmi mengontrak kembali Aurelio Andreazzoli sebagai pelatih baru, menggantikan Paolo Zanetti yang dipecat setelah mengalami kekalahan telak 0-7 dari AS Roma di pekan ke-4 Serie A.

Andreazzoli kembali ke Stadio Castellani untuk keempat kalinya dalam kariernya. Terakhir kali adalah pada musim 2021-22, ketika ia dengan nyaman menghindari degradasi, finis di peringkat 14.

Berbicara dalam sesi konferensi pers jelang laga melawan Inter, Andreazzoli pertama-tama ditanya tentang perisapan timnya sejak ia ditunjuk sebagai pelatih baru klub.

“Saya melihat banyak rasa penasaran dari para pemain, mereka sangat antusias mengikuti proses latihan. Waktu persiapannya tidak banyak, tapi kami punya keyakinan,” ujar bos baru itu, seperti dilansir Football-Italia.net.

Dia kemudian ditanya tentang laga sulit melawan Inter.

“Inter memainkan sepak bola yang hebat dan punya banyak variasi, jadi ini adalah kesempatan untuk menantang diri kami sendiri melawan tim papan atas. Kami harus melakukan perjalanan ini selangkah demi selangkah dan laga hari Minggu ini adalah langkah pertama,”

Ada juga pertandingan tengah pekan melawan Salernitana, jadi mungkin ada godaan untuk mengistirahatkan beberapa nama bintang mereka.

“Saya senang bisa menjalani putaran tengah pekan, karena itu berarti kami bisa menguji semua pemain. Saya juga bertemu dengan semua pemain secara individual, mencoba melihat apa yang saya dapatkan dari menatap mata mereka,”

“Jika saya melihat pemain yang tidak memiliki keinginan untuk bertarung, maka saya akan meninggalkannya. Saya memberikan kebebasan kepada pemain saya, namun sayalah pelatihnya dan itulah yang terpenting di tempat latihan. Siapa pun yang tidak sejalan dengan hal itu sebaiknya keluar,”

Meski begitu, Andreazzoli tidak sepenuhnya yakin dengan idenya saat ini, karena kembalinya ke formasi 4-3-1-2 belum tentu menjadi jaminan.

“Saya juga menanyakan banyak pertanyaan pada diri saya sendiri. Kami mengerjakan konsep dan prinsip, karena sistem taktis tidak membuat perbedaan. Ada elemen lain yang jauh lebih penting.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*