Pep Guardiola: Inter Mainkan Sepak Bola Modern di Bawah Inzaghi

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memuji pendekatan taktis yang diterapkan Inter Milan di bawah asuhan pelatih Simone Inzaghi pada final Liga Champions musim lalu.

Menulis untuk kata pengantar buku memoar pelatih legendaris Arrigo Sacchi yang berjudul “The Visionary Realist”, pelatih The Cityzens itu menceritakan kembali sulitnya laga menghadapi Nerazzurri pada laga Final Liga Champions musim lalu di Istanbul.

Final Liga Champions musim lalu mempertemukan Manchester City asuhan Guardiola melawan Inter asuhan Inzaghi.

Awalnya hampir semua komentator dan media menilai jika City menjadi favorit berat.

Hal ini bukanlah suatu kejutan mengingat Cityzens telah meraih gelar Liga Premier dan juga memenangkan Piala FA.

Di sisi lain, Inter menjalani musim yang rumit dan penuh pasang surut di Serie A.

Namun, Nerazzurri menikmati kesuksesan di ajang Piala domestik dan menunjukkan performa luar biasa di Liga Champions.

Nerazzurri menyingkirkan tim-tim seperti Barcelona, Porto, dan Benfica dalam perjalanan mereka di Liga Champions. Mereka juga mendapat kemenangan mutlak atas AC Milan dalam Derby di semifinal.

Pada laga final, banyak yang meyakini City akan menang telak melawan Inter.

Namun performa Nerazzurri tidak seperti yang diprediksi banyak pihak.

Inter mampu benar-benar merepotkan City selama 90 menit, dan bahkan menciptakan peluang untuk memaksakan perpanjangan waktu, yang gagal dimanfaatkan Nerazzurri karena penyelesaian akhir yang buruk dan penyelamatan gemilang kiper City, Ederson.

Guardiola berkomentar dalam kata pengantarnya untuk buku Sacchi.

“Manchester City saya mengangkat trofi Liga Champions, dan semua orang jelas memuji kami,” tulis sang pelatih.

“Tetapi kami juga bisa saja kalah,”

Pep mengakui bahwa Final UCL melawan Inter seketat ‘lempar koin, yang bisa saja berlanjut ke perpanjangan waktu.

“Final, seperti yang saya katakan setelah pertandingan dan bahkan baru-baru ini, adalah seperti lempar koin,”

“Saya percaya bahwa penting untuk mencapainya, berjuang untuk selalu kompetitif. Dan itu tergantung ke arah mana koin itu jatuh,”

“Pada final Amerika Serikat tahun 1994 untuk Italia asuhan Sacchi, mereka terjatuh di sisi yang salah, sama seperti yang terjadi pada kami beberapa tahun lalu saat melawan Chelsea,”

“Lalu terakhir kali kami kembali ke final berjalan sesuai keinginan kami meski sulit melawan Inter yang sangat sulit dilawan.”

“Inter memainkan sepak bola modern, secara fisik sangat kuat, dan dilatih dengan sangat baik oleh Simone Inzaghi”.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*