Legenda Nerazzurri, Cristian Chivu membeberkan alasan rapuhnya pertahanan Inter Milan sejauh musim 2024-25 ini.
Selama sesi wawancara terbarunya dengan Radio Serie A, seperti dilanir FCInterNews, Chivu membahas beberapa topik, termasuk masalah pertahanan Inter dan peluang mantan timnya untuk mempertahankan Scudetto.
Dominasi Inter musim lalu saat meraih gelar Serie A ke-20 sebagian besar berkat tangguhnya lini pertahanan mereka.
Nerazzurri hanya kebobolan 22 gol musim lalu, yang terendah di Serie A.
Keseimbangan sempurna di antara lini membantu Inter tampil sama baiknya dalam serangan.
Namun, situasinya menjadi buruk musim ini.
Inter telah kebobolan 13 gol hanya dalam 9 laga, termasuk hasil imbang 4-4 di kandang sendiri melawan Juventus di laga terakhir.
Selain itu, mereka hanya mencatatkan Tiga clean sheet sejauh musim ini.
Cristian Chivu pun mencoba mengulas krisis pertahanan yang dialami Inter saat ini.
“Inter bermain sepak bola proaktif. Mereka menyerang dengan 7 atau 8 pemain, bertujuan untuk mendominasi, dan itulah sebabnya pertahanan mereka lebih terbuka (terekspos),” jelas Chivu.
“Musim lalu, pertahanan lebih dalam, dan mereka lebih mengandalkan transisi,”
“Pilihan ini mencerminkan kepercayaan diri yang telah dibangun tim ini dan kekuatan masing-masing pemain,”
“Waktu untuk berlatih juga terbatas karena banyaknya pertandingan yang harus dimainkan. Setelah memenangkan bintang kedua, fokus bisa sedikit menurun,”
“Inter mungkin tidak berada di level yang sama seperti musim lalu, tetapi mereka tetap sangat kuat dan dapat memenangkan Scudetto lagi,”
Chivu juga membahas hubungannya dengan Simone Inzaghi.
“Kami telah menghabiskan waktu di lapangan bersama selama jeda internasional. Dia sangat membantu, begitu pula stafnya dan Klub,”
“Saya memiliki hubungan yang baik dengannya, dan saya hanya bisa mengucapkan terima kasih.”
Leave a Reply