Site icon Inter Milan

Akibat Publikasi Kondisi Keuangan Membuat Inter Sulit Menjual Pemain Dengan Harga Tinggi

Jurnalis Italia, Gianluigi Longari menyatakan bahwa Inter Milan kesulitan menjual pemainnya dengan harga yang mereka inginkan karena semua orang tahu bahwa Nerazzurri membutuhkan pendapatan sebesar 60 juta euro pada bursa transfer musim panas 2022 ini.

Posisi tawar Inter menjadi lemah dalam hal penjualan pemain karena kebutuhan mereka untuk menghasilkan uang.

Dalam sebuah wawancara dengan Calcio In Pillole, Longari merasa bahwa karena Nerazzurri telah mengumumkan kepada publik kalau mereka wajib menutup jendela transfer musim panas 2022 ini dengan keuntungan sebesar €60 juta membuat tim lain tidak bersedia memenuhi harga yang diminta karena mereka yakin Inter akan dengan terpaksa menurunkan harga demi memenuhi target keuangan klub.

“Saya percaya masalah utamanya terletak pada kenyataan bahwa kebutuhan Inter untuk menguangkan pemain. Menurut saya, di level media, strategi mereka tidak tepat,” ujar Longari, seperti dilansir FCInter1908.

“Jika Anda membiarkannya bocor di media bahwa Anda harus menutup pasar dengan +60 juta, maka jelas akan membuat tim lain meremehkan Anda. Hal ini membuat Inter menjadi lebih sulit untuk menjual pemain,”

“Lalu, mari kita lihat para pemain yang ingin dijual Inter. Tentang Skriniar, yang kontraknya akan berakhir pada 2023. Inter sah-sah saja menetapkan harga setinggi €70 juta tetapi jelas, pembeli berpikir: ‘Mengapa saya harus membelinya €70 juta sekarang untuk pemain yang bisa didapatkan secara gratis pada bulan Januari?’

“Ini adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi Inter. Adapun Dumfries, mungkin ada beberapa perkembangan saat Chelsea mendorong perekrutannya. Saya percaya, bagaimanapun, bahwa Inter akan mempertimbangkan penjualannya jika mereka sudah memiliki penggantinya. Saya percaya bahwa profil Singo adalah yang paling cocok.”

Exit mobile version