Bek sayap Inter Milan, Carlos Augusto merasa kemenangan atas Juventus pada bulan Februari 2024 sangat penting dalam perjalanan timnya menuju gelar Serie A musim 2023/24 ini.
Pemain asal Brasil itu bergabung dengan Nerazzurri pada musim panas lalu, menyelesaikan kepindahannya dari Monza. Dia sukses meraih scudetto di musim debutnya bersama Inter.
Namun, pemain berusia 25 tahun ini tak ingin berpuas diri. Dia bermimpi meraih lebih banyak prestasi, memulai siklus juara bersama Nerazzurri.
“Sekarang kami dapat meningkatkan standar lebih jauh lagi,” ujar Augusto dalam sesi wawancaranya dengan Globo Esporte via FcInter1908.
“Kami ingin terus memenangkan Serie A, membuka siklus juara,”
“Saya sangat puas dengan kampanye saya. Tentu saja, setiap pemain selalu menginginkan lebih. Namun saya pikir peran saya adalah membantu tim dan siap ketika dibutuhkan. Saya telah membuat lompatan penting,”
Dia kemudian menggambarkan bagaimana rasanya meraih gelar Scudetto dalam Derby della Madonnina.
“Itu adalah pertandingan yang sangat menegangkan, namun tim kami bersiap dan ingin memenangkan gelar ini melawan Milan. Ini bukanlah tekanan ekstra, tapi motivasi,”
“Kami adalah Inter, kami memasuki semua kompetisi dengan tujuan untuk menang. Liga Champions, Coppa Italia… Tapi kami menjadikan bintang kedua sebagai tujuan utama kami,”
Augusto juga mengungkapkan bagaimana kapten Inter, Lautaro Martinez telah banyak membantunya dalam proses adaptasi sejak awal kedatangannya.
“Dia adalah individu yang sangat tenang. Ketika saya tiba di klub, dia banyak membantu saya. Dia menunjukkan kepada saya cara kerjanya, apa artinya mengenakan seragam Inter,”
“Dia masih muda, tapi mewakili banyak hal bagi kami dengan ban kapten. Dia selalu ada untuk semua orang, baik untuk mereka yang bermain secara reguler dan mereka yang bermain lebih sedikit,”
Dia tak lupa berterima kasih kepada pelatih Simone Inzaghi yang memberikan banyak nasihat penting.
“Inzaghi banyak membantu saya, seperti yang dia lakukan kepada semua orang,”
“Dia sering berbicara dengan saya, terutama karena saya memainkan dua peran, dan memberi saya nasihat penting,”
“Pelatih mengatakan kepada saya bahwa dia akan menggunakan saya di Dua posisi ini karena karakteristik saya,”
“Dia menyuruh saya untuk tetap tenang, percaya pada kualitas saya, memainkan permainan yang bagus, membantu tim. Ini lebih seperti nasihat seorang ayah daripada seorang pelatih hebat,”
“Terlebih lagi karena saya cocok dengan karakteristik tim. Ketika pemain baru datang, dia membantu mereka memahami cara bermain tim, dan seperti apa sistem permainan tim. Dia memberi saya nasihat tentang bagaimana dia ingin bermain. Ini membantu saya beradaptasi lebih cepat,”
Terakhir, sang bek sayap menyebut kemenangan atas Juventus di awal Februari sebagai momen kunci dalam perjalanan Inter meraih Scudetto musim ini.
“Saya pikir momen kunci bagi kami adalah pada bulan Februari, ketika Juventus berada di urutan kedua dan hanya terpaut Satu poin,”
“Dan ada Derby d’Italia melawan mereka. Pada akhirnya, kami menang, dan ini membuat kami semakin percaya diri,”
“Kami mempunyai pemain-pemain berpengalaman yang telah memenangkan banyak hal, mereka adalah pemain-pemain yang telah memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions. Saya pikir mereka telah banyak membantu grup ini, terutama para pemain muda.”