Site icon Inter Milan

Augusto: Pindah ke Inter Keputusan yang Tepat, Kami Ingin Sukses di Semua Kompetisi

Bek sayap asal Brasil, Carlos Augusto mengaku bahwa dirinya telah mengambil keputusan yang sangat tepat untuk pindah Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2023 dari AC Monza.

Hal ini diungkapkannya dalam sesi wawancara panjang dengan DAZN di program 1 Vs 1, di mana ia membahas tentang awal petualangan barunya di Stadio Meazza.

“Inter menargetkan selalu menang di semua kompetisi. Kami menginginkan bintang kedua tetapi juga final Coppa Italia dan mencapai posisi setinggi mungkin di Liga Champions. Kami ingin memenangkan segalanya,” ujar Augusto, seperti dilansir Fcinter1908.it.

“Sejauh ini berjalan dengan sangat baik. Tim dan staf telah banyak membantu saya untuk beradaptasi dengan konteks baru sebaik mungkin dan saya sangat senang bisa membantu rekan satu tim saya. Kami adalah keluarga di mana semua orang saling membantu dan karena alasan ini kami merasa sangat baik,”

Mengapa Anda memutuskan berseragam Inter?

“Karena ini tim yang sangat hebat, ketika saya di Brasil saya selalu menonton pertandingan Inter, dan Inter juga bermain di Liga Champions seperti yang saya impikan, dan itulah mengapa saya pikir bahwa saya telah membuat keputusan yang tepat,”

Kapan Anda pertama kali memasuki San Siro dengan mengenakan seragam ini?

“Menakjubkan. Saat Saya berada di bangku cadangan dan melihat para penggemar, semuanya luar biasa, saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang akan saya ingat selamanya,”

Siapa teman akrab Anda?

“Saya banyak berbicara dengan Frattesi, kami pernah bermain bersama saat di Monza dan ketika tersiar kabar saya akan bergabung dengan Inter, dia langsung menghubungi saya,”

“Saya sering berbicara dengannya, tapi juga menjalin hubungan dengan pemain lainnya, karena saya ingin merasa nyaman dengan semua pemain,”

Tentang pelatih Simone Inzaghi dan apa yang dia inginkan dari Anda?

“Inzaghi adalah sosok pelatih yang bisa membantu Anda untuk berkembang, selalu dekat dengan pemain, selalu berbicara dengan kami, membantu kami dan selalu menjaga kesatuan tim,”

“Dia banyak membantu saya di awal musim. Saya selalu berusaha untuk berkembang. Bersamanya saya bisa semakin berkembang. Dia meminta saya untuk segera mempraktikkan bagian taktis dan cara bermain Inter,”

Apa yang berubah sejak tiba di Inter?

“Saya dan ayah saya memikirkan betapa cepatnya segala sesuatunya berjalan. Sebuah kehormatan, tapi juga impian saya untuk bermain di tim besar. Ayah Saya sangat senang, dan saya berharap untuk terus seperti ini, untuk melakukannya dengan baik,”

Peran terbaik Anda?

“Hingga usia 15 tahun saya berperan sebagai winger, seorang striker, kemudian peran saya berubah menjadi bek sayap. Ketika saya masuk ke tim utama saya beradaptasi menjadi bek tengah, lalu saya kembali menjadi winger,”

“Di Brasil, mereka mengatakan kepada saya bahwa saya adalah bek sayap bertahan, lalu saya tiba di Italia dan mereka mengubah segalanya. Sekarang mereka bilang saya adalah bek sayap menyerang. Katakanlah saya suka melakukan kedua fase itu dengan baik, sehingga saya bisa lebih bahagia,”

“Saya juga siap memainkan peran lain untuk membantu tim,”

“Saya selalu bermimpi menjadi pesepakbola. Semasa Saya sekolah keluarga kami miskin. Ayah mendaftarkan saya di sekolah sepak bola dan pada usia 11 tahun saya bersekolah di Corinthians,”

“Saya sempat berniat berhenti dari sekolah sepak bola. Namun Ayah Saya mengatakan bahwa jika saya tidak menjadi seorang profesional maka saya harus bekerja dengannya. Ayah Saya adalah seorang akuntan, sedangkan ibu saya seorang guru,”

“Saya pikir saya membuat keputusan yang tepat datang ke Italia untuk bergabung dengan Monza, karena itu membantu saya tumbuh dan memahami sepakbola Italia. Dan kini Inter juga menjadi pilihan yang tepat,”

Apa pendapat anda tentang Roberto Carlos?

“Dia sangat menghancurkan. Saya masih kecil ketika dia bermain di Inter. Saya juga menyukai semua pemain Brasil yang bermain untuk Inter, seperti Roberto Carlos, Adriano, Julio Cesar dan Lucio juga,”

Persaingan dengan Dimarco untuk tempat utama di sisi kiri?

“Saya pikir persaingan ini bagus untuk kami berdua, dia melakukannya dengan sangat baik, dia pesepakbola hebat, kami selalu ngobrol. Saya ingin membantu tim, bersiap dan memberikan yang terbaik. Setiap ada peluang saya akan memanfaatkannya dengan baik,”

“Momen terburuk? Mungkin ketika gagal promosi ke Serie A di tahun pertama bersama Monza,”

“Momen terbaik? Pertandingan pertama di San Siro dengan seragam Inter,”

“Jersey yang paling didambakan? Neymar, kerena dia orang Brasil,”

“Bek sayap terbaik saat ini? Dimarco, dia memainkan performa hebat.”

Exit mobile version