CEO Inter Milan, Beppe Marotta telah memberikan pandangannya tentang sejumlah masalah utama yang dihadapi oleh Nerazzurri, dan berbicara tentang arah klub saat ini saat diwawancarai oleh RAI Radio 1.
Pertama-tama, Dia berbicara tentang jeda internasional, yang menyulitkan klub, mengingat para pemain akan memperkuat tim nasional masing-masing di tengah pandemi yang masih berlangsung, dan bahwa banyak klub termasuk Inter mungkin tidak akan bisa mengandalkan sejumlah pemain yang dipanggil untuk tugas Internasional di Bulan September.
“Saya berterima kasih kepada [Presiden FA Italia, Gabriele Gravina], Presiden Serie A, Paolo Dal Pino atas perhatian yang mereka berikan pada masalah yang sangat penting ini,” ujarnya.
“Dengan bergulirnya liga disaat para pemain kami dalam kondisi yang kurang optimal merupakan kerusakan signifikan yang diderita setiap klub,”
Selanjutnya, sang CEO memberikan kesannya tentang kampanye tim-tim Serie A musim ini, mengingat sejumlah pemain besar telah pindah ke klub-klub top luar Italia, dan mengingat begitu banyak pergantian pelatih, termasuk Inter Milan:
“Awal ini menunjukkan bahwa favorit sama seperti sebelumnya,” tambahnya.
“Liga Italia telah kehilangan beberapa sumber daya, beberapa pemain penting, tetapi telah berkembang dalam aspek kepelatihan, bahkan kedatangan Mourinho telah membangkitkan minat baru,”
Marotta selanjutnya menguraikan strategi Nerazzurri untuk menghadapi bursa transfer yang sulit di musim panas ini:
“Ini adalah pasar yang rumit, setelah semua kesulitan yang mencengkeram Inter saat ini, sama dengan yang kita temukan di banyak klub lain,”
“Kita perlu memberi ruang untuk kreativitas, kompetensi staf teknis individu untuk mencoba menebus kurangnya investasi yang biasa terjadi selama pandemi ini,”
Terakhir, Marotta berbicara tentang kemitraan baru di lini serang Inter, yakni striker Lautaro Martinez dan rekan senegaranya, Joaquin Correa, dengan mengatakan:
“Ya, mereka adalah duet yang hebat dan kami sangat senang tentang itu.” Pungkasnya.