Direktur Olahraga Bologna, Marco Di Vaio mengaku dirinya tak pernah terpikir untuk menjual Marko Arnautovic ke Inter Milan di musim panas 2023.
Berbicara dalam konferensi pers, seperti dilansir FCInterNews, Di Vaio mengatakan bahwa kepindahan Arnautovic ke Nerazzurri sebagai kesepakatan yang mengejutkan.
Seperti diketahui, pada bulan lalu Inter mengakhiri pencarian striker baru dengan merekrut Arnautovic.
Pemain internasional Austria berusia 34 tahun ini memang tidak mewakili opsi paling ambisius untuk memperkuat lini serang mereka.
Sebaliknya, Arnautovic didatangkan sebagai pemain cadangan tanpa harus menggelontorlkan terlalu banyak uang.
Inter bukanlah tim Serie A pertama yang mengincar Arnautovic sejak ia kembali ke Serie A bersama Bologna pada tahun 2021 lalu.
Kabarnya, Juventus juga telah mengendus-endus peluang untuk memboyong mantan pemain West Ham tersebut.
Dan musim panas ini, AC Milan dikabarkan tertarik pada Arnautovic. Mereka melihatnya sebagai calon pengganti Zlatan Ibrahimovic yang telah memutuskan untuk pensiun dari sepak bola.
Namun, Rossoneri kemudian malah mengurungkan minat mereka.
Dengan demikian, tampaknya ini adalah akhir dari segalanya, yang memungkinkan Bologna merasa optimis dapat mempertahankan Arnautovic dalam skuad mereka pada musim ini.
Arnautovic tentu saja menjadi pemain penting bagi Rossoblu selama Dua musim di klub.
Oleh karena itu, kepergiannya di akhir jendela transfer akan membuat klub Emilians tanpa penyerang andalan.
Namun pada akhirnya secara mengejutkan Inter bergerak dan langsung marampungkan kesepakatan Arnautovic setelah kesulitan mendapatkan target utama.
Di Vaio pun mengatakan bahwa dirinya tak mengira Arnautovic pada akhirnya pindah ke Inter, padahal ia sangat optimis bisa mempertahankan striker tersebut.
“Berdasarkan apa yang kami katakan satu sama lain, saya tidak menyangka kami akan menjual Arnautovic,” ujar Di Vaio.
“Inter tidak pernah menganggapnya sebagai target utama,” lanjutnya.
“Oleh karena itu, ini merupakan kejutan. Kami juga tidak menyangka akan menjual Schouten, jadi ada Dua kejutan.”