Site icon Inter Milan

Direktur Dortmund Berharap Target Inter, Akanji Dapat Dijual Dalam Dua Hari Kedepan

Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Sebastian Kehl memberikan update tentang situasi transfer bek tengah Manuel Akanji yang telah santer dikaitkan dengan kepindahan ke Inter Milan.

Sebagaimana diketahui, Akanji telah menjadi salah satu pemain yang diincar Inter selama jendela transfer musim panas 2022 ini untuk memperkuat lini pertahanan mereka.

Akan tetapi, pihak Dortmund selalu menolak untuk menurunkan tuntutan mereka dan hanya akan menjual Akanji seharga 15 juta Euro meskipun kontrak sang pemain hanya tersisa sampai 2023 mendatang.

Dengan demikian, peluang Akanji untuk hengkang dari klub Jerman tersebut menjadi mengecil, mengingat hanya ada Dua hari lagi sebelum bursa transfer musim panas 2022 ini ditutup atau pada 1 September 2022.

Selain Inter, Akanji saat ini juga dikabarkan tengah didekati oleh Leicester City untuk menjadi pengganti Wesley Fofana. Masih ada peluang bagi Leicester untuk bisa mendaratkan bek berpaspor Swiss itu ke Inggris.

Adapun Inter hanya akan mengejarnya lagi jika ia tersedia dengan status bebas transfer pada musim panas mendatang ketika kontraknya berakhir bersama Dortmund.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports Deutschland, Sebastian Kehl menjelaskan bahwa masih belum ada keputusan tentang masa depan pemain berusia 27 tahun itu, tetapi ia mengharapkan kesepakatan transfernya dapat dirampungkan pada menit-menit akhir penutupan bursa transfer.

“Saat ini masih belum ada keputusan. Namun, saya berharap sesuatu akan terjadi dalam beberapa hari kedepan,” ujar Sebastian Kehl.

“Kami masih punya waktu sampai Kamis ketika jendela transfer ditutup. Saya pikir hal-hal akan mulai muncul besok atau lusa, karena menutup negosiasi apa pun akan membutuhkan tes medis dan beberapa hal lainnya,”

“Fakta bahwa masa depannya masih dalam diskusi tentu bukan situasi yang optimal. Manuel adalah pemain yang sangat bagus yang secara pribadi tidak melakukan kesalahan,”

“Tetapi berdasarkan pernyataan dan keputusan awalnya untuk tidak memperpanjang kontraknya, maka kami telah memilih rencana lain.”

Exit mobile version