Eks Inter, Pagliuca: Leg Kedua Sulit, Porto Spesialis Penghancur Klub Besar

Inter Milan akan melawan FC Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/23 di Estadio do Dragao.

Duel penentuan untuk mengamankan tempat di perempat final ini akan digelar pada Rabu, 15 Maret 2023, jam 03:00 dini hari WIB.

Nerazzurri saat ini unggul agregat satu gol tanpa balas melawan Porto pada pertemuan pertama di Giuseppe Meazza Februari lalu.

Kendati demikian, mereka tentunya waspada karena posisi mereka belumlah aman, terlebih lagi bermain di kandang Porto tidaklah mudah.

Jelang laga, mantan penjaga gawang Inter Milan, Gianluca Pagliuca menilai bahwa pertemuan kedua babak 16 besar di markas Porto bakal sangat berat bagi Inter.

Seperti diketahui, Porto telah banyak menyingkirkan klub-klub penting Eropa di Liga Champions, termasuk enam klub Italia selama dua dekade terakhir.

“Melawan Porto saya melihatnya sangat sulit, mereka adalah tim yang luar biasa. Di leg pertama Onana adalah salah satu pemain terbaik di lapangan. Saya mengharapkan pertandingan yang sangat sulit di leg kedua,” ucap Pagliuca, seperti dilansir fcinter1908.it.

“Inter memiliki kualitas, tetapi Porto adalah tim yang ahli, mereka telah menyingkirkan tim-tim penting dalam beberapa tahun terakhir. Ini akan sangat sulit bagi Inter, tetapi untungnya mereka memiliki keunggulan Satu gol,”

Gianluca Pagliuca kemudian menganalisis kekalahan mengejutkan Nerazzurri dari Spezia pada pekan lalu di ajang Serie A:

“Inter tidak konsisten. Mereka tampil hebat di Satu pertandingan dan tidak membuat kesalahan, tapi di pertandingan berikutnya mereka membuat kesalahan: itu terjadi di Bologna, dan kemudian terjadi lagi di La Spezia, serta pada kesempatan lain juga,”

“Kegagalan penalti Lautaro? Ini sangat mengejutkan saya: Seharusnya Lukaku, yang sangat bagus dalam hal mengambil penalti,”

“Lautaro telah gagal hingga 4 kali, dan bahkan tahun lalu penaltinya mampu diselamatkan oleh Tatarusanu yang membuat tim kehilangan Scudetto. Menurut pendapat saya, ini tidak masuk akal. Sebelum pertandingan, pelatih yang memutuskan 2 eksekutor penalti. Jelas Lautaro menyukainya, karena dia merasa mampu melakukan banyak hal lain, teteapi tidak dengan penalti.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*