Gelandang Denmark, Christian Eriksen mengaku sangat sedih terpaksa meninggalkan Inter Milan setelah mengalami serangan jantung.
Padahal ia sangat berharap untuk tetap bersama I Nerazzurri dan merasa kecewa karena hal itu tidak mungkin, mengingat larangan di Italia untuk bermain dengan menggunakan alat pacu jantung yang disebut defibrilator.
Hal tersebut memaksanya meninggalkan Giuseppe Meazza dan memutuskan kembali berkarier di Liga Primer Inggris.
Setelah mengakhiri kontrak dengan Inter berdasarkan keputusan bersama, Dia pun menerima pinangan Brentford sebelum kemudian pindah ke Manchester United.
Berbicara dalam sesi konferensi pers jelang digelarnya Piala Dunia 2022 Qatar, Eriksen mengenang kembali masa-masa di Italia dan juga mengungkapkan kekecewaannya karena harus meninggalkan Inter.
“Sejujurnya, saya sangat menikmati selama waktu saya di Italia,” ujar sang gelandang, seperti dilansir Football-Italia.
“Saya ingin bertahan dan melanjutkan karir saya di sana,”
“Inter adalah klub yang bagus dan keluarga saya bahagia di sana. Saya kecewa harus pergi, tapi inilah sepakbola,”
“Inter tetap spesial bagi saya.”