Legenda AC Milan, Filippo Inzaghi sangat terkesan dengan kesuksesan adiknya, Simone Inzaghi memimpin Inter Milan meraih kesuksesan meskipun banyak melepas pemain bintang di klub.
Dalam sesi wawancara dengan SportMediaset via FCInterNews, Pippo Inzaghi memuji performa Inter di bawah asuhan Simone Inzaghi.
Seperti diketahui, ketika Simone Inzaghi tiba, Inter sedang mengalami krisis finansial akibat pandemi Covid-19.
Hal itu memaksa klub mengorbankan sejumlah pemain top di skuad, lantaran butuh dana besar demi membantu menstabilkan keuangan, yang membuat pelatih Antonio Conte tiba-tiba angkat kaki dari Stadio Meazza usai membawa Inter meraih gelar Serie A ke-19.
Inter menjual Achraf Hakimi pada musim panas 2021, tak lama setelah kedatangan Inzaghi menggantikan Conte.
Namun, itu bukanlah satu-satunya penjualan besar yang dilakukan Nerazzurri setelah penunjukkan mantan pelatih Lazio itu sebagai pelatih.
Romelu Lukaku juga pergi dengan harga yang jauh lebih besar pada musim panas yang sama.
Lalu Inter juga menjual Andre Onana dan Marcelo Brozovic dengan harga yang signifikan.
Sementara itu, pemain penting seperti Ivan Perisic dan Milan Skriniar termasuk di antara pemain yang pergi dengan status bebas transfer selama masa kepemimpinan Inzaghi.
Meski demikian, Inter tetap mampu berkembang dari musim ke musim. Beberapa di antaranya berkat pemain yang didatangkan.
Musim ini, Inter bahkan berhasil meraih gelar Serie A untuk pertama kalinya di bawah asuhan Inzaghi. Itu terjadi setelah mereka mencapai final Liga Champions.
Inter juga memenanngkan 2 trofi Coppa Italia dan 3 kali Supercoppa Italiana.
Penjualan pemain penting yang begitu masif tidak menghentikan langkah Inter dan Inzaghi untuk menemukan cara meraih kesuksesan.
Raihan total 6 trofi plus final Liga Champions selama Tiga musim dengan keterbatasan dana adalah sebuah pencapaian yang luar biasa di bawah kepeminpinan Simone Inzaghi.
“Inter telah berkembang pesat berkat kerja keras Simone,” kata Filippo Inzaghi.
“Jika menoleh ke belakang, sepertinya tingkat kesuksesan seperti ini tidak akan mungkin terjadi setelah begitu banyak pemain terkenal dijual,”
“Dan kemudian mereka mendatangkan pemain seperti Francesco Acerbi dan Matteo Darmian,” kata mantan striker legendaris tersebut.
“Saya tidak menyangka Inter bisa mencapai level ini.”