CEO AC Monza, Adriano Galliani buka suara soal selebrasinya yang penuh semangat ketika timnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit-menit terakhir melawan Inter Milan dalam laga pekan ke-17 Serie A (8/1/23).
Pengusaha Italia berusia 78 tahun itu sebelumnya menghabiskan waktu 31 tahun bekerja untuk AC Milan bersama kolaborator lama, Silvio Berlusconi, yang kini menjadi pemilik Monza.
Pasangan tersebut dengan cermat menggenjot kinerja klub mereka sehingga berhasil promosi ke Serie A setelah pengambilalihan pada tahun 2018.
Gol bunuh diri Denzel Dumfries di menit-menit akhir membuat tim yang baru promosi itu merebut satu poin secara dramatis. Kemenangan Inter Milan yang sudah di depan mata pun buyar seketika.
Setelah gol tersebut, sebuah video menjadi viral yang menunjukkan selebrasi liar Galliani karena sangat gembira timnya menyamakan kedudukan melawan Inter.
Berbicara kepada Corriere della Sera, Galliani mengklarifikasi selebrasinya tersebut.
“Perayaan saya adalah tentang seorang anak yang 70 tahun lalu biasa pergi bersama ibunya ke stadion untuk melihat Monza. Ketika timnya naik kasta di Serie A setelah 110 tahun sejak pendirian mereka dan untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil menahan imbang Inter di menit ke-92 membuatnya menjadi gila karena gembira,” ujar Galliani, seperti dilansir Calciomercato.com.
Dia kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menghina Inter.
“Saya tidak ingat apa yang saya katakan, karena saat itu saya seperti kesurupan. Tapi saya ingin mengklarifikasi sesuatu, saya tidak bermaksud menghina Inter dalam teriakan saya, saya selalu membina hubungan yang sangat baik dengan Marotta, Ausilio dan Baccin.”
#Galliani e l’esultanza senza freni: ‘Felice come un bambino per aver fermato l’#Inter, ma non li ho insultati’ https://t.co/G8IoffeLZv
— calciomercato.com (@cmdotcom) January 9, 2023