Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memperingatkan timnya bahwa Final Liga Champions melawan wakil Italia bukanlah hadiah terbaik.
Seperti diketahui, City sukses melenggang ke partai final seusai menghancurkan Real Madrid dengan skor telak 4-0 pada laga leg kedua semifinal di Etihad Stadium, Kamis (18/5/2023) WIB.
Dengan demikian, pertarungan puncak akan tersaji antara Cityzen dan Nerazzurri di Istanbul, Turki pada 11 Juni mendatang dan tidak dapat disangkal jika raksasa Liga Premier itu adalah favorit yang luar biasa, terutama karena berpotensi memenangkan Treble.
Sang pelatih, Guardiola yang pernah bermain di Serie A untuk Brescia dan Roma menyadari jika melawan wakil Italia seperti Inter tidaklah mudah.
Dia tidak setuju dengan anggapan banyak pihak yang menyebut jika timnya bakal menang mudah melawan tim besutan Simone Inzaghi.
“Sejujurnya, Final melawan tim Italia bukanlah hadiah terbaik,” katanya kepada BT Sport, seperti dilansir Football-Italia.
“Kemenangan ini akan membawa banyak pujian, saya tahu itu normal, tapi kami punya waktu untuk mempersiapkan mental dan tentu saja kami akan berusaha melakukannya,”
City berada di ambang juara Liga Premier untuk tahun ketiga secara beruntun, berada di Final Piala FA melawan Manchester United pada 3 Juni dan berusaha memenangkan trofi Liga Champions pertama mereka melawan Inter.
Inter sudah memenangkan Tiga kali gelar UCL, terakhir kali pada tahun 2010, sementara bagi Guardiola terakhir kali mengangkat trofi ini pada tahun 2011 bersama Barcelona.