Inter Milan dan AC Milan dikabarkan terancam hukuman berat hingga berpotensi didiskualifikasi dari Serie A, tergantung pada penyelidikan FIGC atas penangkapan sejumlah ultras yang terkait dengan kedua klub pada Senin pagi kemarin (30/9/24).
Laporan baru-baru ini di Italia mengonfirmasi bahwa sebanyak 19 orang, termasuk sejumlah ultras Inter dan Milan, telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Menurut La Gazzetta dello Sport, 16 orang telah dijebloskan ke penjara dan Tiga lainnya menjadi tahanan rumah.
Penyelidikan sejatinya telah dimulai sejak awal September lalu, menyusul pembunuhan Antonio Bellocco, anggota terkemuka kelompok Curva Nord Inter, yang mengakibatkan penangkapan sesama ultras Nerazzurri, Andrea Beretta.
Beberapa dugaan kejahatan termasuk pemerasan tiket dan penjualan minuman, serta kasus kejahatan lain yang terorganisir dan metode terkait mafia di dalam dan sekitar San Siro.
Risiko apa yang mungkin dihadapi Milan dan Inter setelah penyelidikan FIGC?
Menurut informasi terbaru dari La Repubblica dan Calciomercato.com, bahwa Jaksa Penuntut Umum FIGC, Giuseppe Chine telah meminta akses ke beberapa dokumen yang mengarah pada penangkapan para ultras dari kantor kejaksaan federal Milan.
FIGC ingin menyelidiki kemungkinan keterlibatan dari Milan maupun Inter, yang dapat berada di bawah yurisdiksi badan pengatur tersebut.
Undang-undang federasi Italia menyatakan bahwa tidak ada anggota atau eksekutif yang diizinkan untuk memiliki hubungan apa pun dengan kelompok yang tidak memiliki perjanjian formal atau hubungan yang sudah ada sebelumnya dengan klub.
Jika Milan atau Inter terbukti memiliki hubungan atau perjanjian dengan kelompok yang tidak sah, maka mereka akan didenda sebesar €20.000.
Dalam skenario yang paling ekstrem, kedua klub bisa saja didiskualifikasi dari kompetisi liga.