Presiden Inter Milan, Steven Zhang kini berpacu dengan waktu untuk merampungkan kesepakatan pinjaman dengan perusahaan manajemen investasi Amerika, Pimco jelang tenggat waktu pelunasan utang ke Oaktree Capital.
Pengacara Suning pun tanpa lelah bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Pimco demi bisa membiayai kembali pinjaman plus bunganya ke perusahaan investasi Amerika lainnya, Oaktree pada 20 Mei ini.
Kedua kesepakatan ini pastinya saling terikat, karena dana pinjaman dari Pimco nantinya akan digunakan Zhang untuk membayar utang sebesar €275 juta ditambah bunganya sekitar 100 juta Euro ke Oaktree sebelum batas waktu tersebut.
Jika pemilik Nerazzurri gagal memenuhinya, maka Inter akan disita oleh Oaktree Capital.
Sumber-sumber di Italia mengklaim pada pekan lalu bahwa perjanjian dengan Pimco sudah selesai, namun Bloomberg melaporkan pada hari Rabu jika negosiasi mengalami kebuntuan.
“Suning group kesulitan mencapai kesepakatan utang dengan Pimco.” tulis Bloomberg.
Namun La Gazzetta dello Sport dan Sky Sport Italia baru-baru ini menegaskan bahwa Zhang optimis bisa mencapai kesepakatan pinjaman baru dengan Pimco sekitar 430 juta Euro.
Zhang yakin kesepakatan itu akan ditandatangani dan diumumkan secara resmi pada akhir pekan ini meski perwakilan Pimco dan Oaktree menolak berkomentar mengenai masalah tersebut.
Zhang perlu menyelesaikan perjanjian dengan Pimco untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan demi bisa membayar kembali utang ke Oaktree, yang membuat mereka tetap memegang kendali atas klub.
Menurut Sky Sport Italia, kesepakatan pinjaman Pimco untuk sementara akan memungkinkan Zhang mencari mitra potensial sebagai pemegang saham minoritas Inter atau bahkan menjual saham mayoritas.
Menurut laporan tersebut, pengusaha Tiongkok itu menghargai Inter sebesar €1,3 miliar.