Inter Milan dikabarkan siap mengajukan permohonan skema proposal pembiayaan kembali hutang (refinance) mereka kepada Oaktree Capital.
Sebagaimana dilansir Tuttosport, bahwa Oaktree kemungkinan besar terbuka untuk melakukan negosiasi dengan Inter terkait refinance utang karena mereka tidak tertarik mengakuisisi Nerazzurri seharga 1,2 Miliar Euro.
Sikap resmi Suning selaku pemilik Inter adalah hanya ingin mencari mitra yang mau berinvestasi di klub. Kendati demikian, Suning juga akan terbuka untuk menjual Inter secara penuh jika ada yang bersedia memenuhi tuntutan mereka yang dinilai terlalu tinggi, yakni sebesar 1,2 miliar Euro.
Oleh karena itu, penjualan tampaknya tidak akan segera terwujud. Namun masalahnya sekarang adalah pinjaman Inter sebesar 275 juta Euro dari Oaktree akan jatuh tempo pada tahun 2024.
Jika Inter tidak mampu melunasinya pada tenggat waktu sesuai perjanjian maka kepemilikan Inter akan diambil alih oleh Oaktree Capital.
Kasusnya mirip seperti ketika Elliott Management mengambil alih perusahaan induk AC Milan yang dipimpin Yonghong Li. Saat itu manajemen Milan juga menjadikan aset sebagai jaminan kredit, sehingga ketika mereka gagal memberikan pinjaman dengan bunga besar maka Elliott kemudian mengikat kepemilikan Rossoneri.
Sebagaimana diketahui, pinjaman dana besar itu tergolong memberatkan bagi Inter karena dengan tingkat bunga sebesar 12 persen sudah menjadi beban pengeluaran tersendiri bagi Nerazzurri.
Suning telah meminta perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat, Goldman Sachs untuk mulai menjajaki negosiasi dengan pihak Oaktree terkait pembiayaan kembali hutang (refinance) mereka dengan persyaratan yang lebih ringan atau melalui skema restrukturisasi utang.
Leave a Reply