Presiden Inter Milan, Beppe Marotta menilai bahwa jadwal pertandingan yang padat di kompetisi Italia menjadi salah Satu faktor utama kegagalan tim nasional Italia di EURO 2024.
Hal ini disampaikannya dalam sesi diwawancarai dengan RAI Sport, seperti dilansir FCInterNews.
Marotta mengutarakan pendapatnya terkait faktor yang menyebabkan Gli Azzurri tampil di bawah standar.
Suasana yang menyelimuti timnas Italia saat ini sangat tidak positif.
Armada Luciano Spalletti baru saja tersingkir dari Euro, dengan kekalahan 0-2 melawan Swiss di babak 16 besar.
Italia datang ke Euro sebagai juara bertahan.
Dan Azzurri setidaknya berhasil menghindari rasa malu tersingkir dari fase grup setelah secara dramatis berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir melawan Kroasia.
Namun itu hanya menunda bencana, karena Italia pada akhirnya tetap tersingkir dari turnamen tersebut melawan Swiss di babak 16 besar.
Ada Lima pemain Inter yang berperan penting bagi Italia di Euro, yakni Nicolo Barella, Davide Frattesi, Alessandro Bastoni, Federico Dimarco, dan Matteo Darmian.
Dan tidak adil untuk mengatakan bahwa tidak ada Satu pun dari mereka yang berkinerja positif.
Barella menjalani pertandingan yang menonjol melawan Albania di pertandingan pembuka penyisihan grup Italia. Namun, ia terlihat kelelahan saat Gli Azzurri melawan Swiss.
Begitu juga dengan Bastoni yang tampil positif di babak grup, memimpin lini belakang Italia.
Namun, Bastoni tak mampu menjaga kekompakan lini belakang Italia saat laga melawan Swiss.
“Wajar jika di Italia ada tekanan yang lebih besar dibandingkan tim nasional lainnya,” ujar Presiden Inter Milan, Beppe Marotta.
“Jadwal pertandingan lebih padat dari sebelumnya,”
“Ada tekanan kompetitif, psikologis, dan fisik,”
“Pemain tidak selalu datang dalam kondisi terbaiknya, dan itu juga mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.”