Kiper Monza, Stefano Turati mengakui Inter Milan sebagai tim terkuat di Italia jelang pertandingan kedua tim di pekan ke-4 Serie A 2024-25.
Seperti diketahui, penjaga gawang berusia 23 tahun itu merupakan fans setia Nerazzurri, yang memulai kariernya di akademi klub.
Namun, ia akhirnya dilepas Inter pada tahun 2017 ke Renate Gio. Dia kemudian pindah ke Sassuolo pada 2018 dan dipinjamkan ke beberapa klub, yakni ke Reggina, Frosinone, dan Monza.
Turati mengukir namanya di Serie A musim lalu dengan penampilan solid di bawah mistar gawang saat dipinjamkan ke Frosinone.
Pada musim ini ia memulai petualangan baru bersama Monza dengan status pinjaman, dan kembali mendapat kesempatan tampil melawan klub kesayangannya, Inter pada hari Senin (16/9) dini hari WIB.
Namun, ia mengakui laga melawan Nerazzurri akan menjadi tugas yang berat bagi tim barunya.
“Itu akan sulit. Nerazzurri mungkin adalah tim terkuat di Italia saat ini. Namun, mari kita berharap yang terbaik,” kata kiper asal Italia itu dalam sesi wawancara dengan La Gazzetta dello Sport via FcInterNews.
“Kami harus bermain sebagai tim. Saya sendiri tidak bisa berbuat banyak. Melawan tim-tim besar, Anda juga butuh sedikit keberuntungan, dan dalam sepak bola, Anda tidak akan pernah tahu,”
Turati tetap menjadi fans setia Inter meskipun mengalami penolakan di usia muda.
“Saya katakan setiap klub berhak memutuskan apa yang harus dilakukan,”
“Ternyata, saya tidak sebaik yang lain. Itu bukan masalah besar,”
Turati juga mengenang kembali kebobolan gol spektakuler bintang Inter, Dimarco pada musim lalu.
Dia menegaskan bahwa Dimarco berniat untuk melakukan umpan silang tapi melenceng menjadi gol.
“Jelas saya kecewa. Menurut saya, Dimarco tidak ingin menembak ke gawang, tetapi itu pendapat pribadi,”
“Faktanya adalah dia mencetak gol yang hebat, dengan lintasan yang sempurna. Bagaimanapun, dia adalah pemain hebat, yang telah banyak berkembang dalam beberapa tahun terakhir.”
Leave a Reply