Romelu Lukaku dipastikan hengkang dari Chelsea jika manajer Thomas Tuchel tetap menukangi The Blues pada musim depan.
Kembali ke Inter Milan menjadi tujuan utama Lukaku. Pasalnya Dia memang memiliki nostalgia indah bersama Nerazzurri, sebagaimana selama memperkuat raksasa Italia berjuluk La Beneamata itu Dia berhasil mempersembahkan Scudetto pada musim 2020/2021.
Seperti yang dilaporkan oleh media Inggris via FCInter1908, bahwa Lukaku siap hengkang jika Thomas Tuchel tidak angkat kaki dari Stamford Bridge, karena Dia tidak masuk dalam rencana manajer asal Jerman tersebut.
Segalanya tidak berjalan dengan baik bagi Lukaku sejak bergabung kembali dengan Chelsea pada musim panas lalu dari Inter, karena pemain berusia 28 tahun itu telah gagal beradaptasi dengan sistem taktik yang diterapkan Tuchel.
Dalam laga terbaru Chelsea melawan Everton pada pekan ke-34 (1/5/2022), Lukaku bahkan tidak dimasukkan Thomas Tuchel meski timnya membutuhkan gol.
Dalam laga yang digelar di Goodison Park tersebut, Chelsea pun harus menelan kekalahan menyakitkan dengan skor 1-0. Tuchel seakan tidak membutuhkan tenaga Lukaku, dan hanya membiarkannya menjadi penghangat bangku cadangan.
Ketidakcocokan dengan gaya permainan sang pelatih telah menjadi penyebab utama keterpurukan Lukaku di Chelsea. Meski begitu, ia bersedia bertahan di klub untuk mencoba bangkit musim depan tapi syaratnya Tuchel harus pergi.
Namun, jika Tuchel tetap menukangi Chelsea, maka Lukaku yang akan cabut, dan kemudian memilih untuk kembali ke Nerazzurri di musim panas ini meski sang rival sekota, AC Milan dan Barca juga telah dikaitkan dengan kepindahannya.
Seperti diketaui, Lukaku pernah mengeluhkan sistem taktik yang diterapkan oleh Thomas Tuchel yang membuat kontribusi golnya untuk Chelsea tak seproduktif ketika ia masih memperkuat Inter asuhan Antonio Conte:
“Secara fisik saya dalam kondisi baik, namun saya merasa tidak nyaman dengan situasi di Chelsea,” ungkap Lukaku, seperti yang dilansir Skysport.
“Tuchel lebih memilih menggunakan sistem yang lain, tapi saya akan tetap profesional dan akan bekerja lebih keras lagi,” lanjutnya.
“Saya sering bilang bahwa Inter selalu ada di hati saya, dan saya tahu saya akan kembali ke Inter, saya harap demikian,”
“Saya telah jatuh cinta dengan Italia, ini adalah waktu yang tepat untuk bicara dan biarkan orang tahu apa yang terjadi.” pungkasnya.