Kiper legendaris Nerazzurri, Walter Zenga mengatakan Inter masih menjadi rumah baginya, tetapi menyadari bahwa dirinya tidak layak untuk melatih mantan klubnya tersebut.
Pasca pensiun sebagai pesepakbola, Zenga kemudian secara aktif berkarir sebagai pelatih. Ia pernah melatih beberapa klub, diantaranya adalah Crotone, Cagliari, dan Wolverhampton Wanderers.
Berbicara di program acara Trento Festival of Sport, seperti yang dilansir FCInter1908, Zenga menjelaskan bahwa Ia sangat berhasrat untuk melatih Inter, tapi merasa sangat sulit untuk bisa mewujudkan impiannya tersebut, mengetahui kiprah kepelatihan dia belum terbukti:
“Anda tidak mungkin melatih tim favorit Anda karena mandat dari Tuhan,” ujarnya.
“Saya membela Inter selama 22 tahun dan saya telah memainkan 473 pertandingan, tetapi itu tidak menjadi jaminan untuk menjadi pelatih mereka. Saya sangat ingin, tetapi jalan saya tidak memungkinkan saya untuk melakukannya (melatih Inter),”
“Saya tidak memberikan kesan yang tepat kepada mereka yang harus memutuskan,” kenangnya,
“Jelas saya tidak sebaik itu dan level saya juga tidak memadai. Dua hari lalu saya mengunjungi Appiano dan itu adalah rumah saya,”
“Meski telah banyak berubah, Inter tetap menjadi rumah saya. Saya masih ingat semua pertandingan, setiap episode. Saya hanya menghapus satu pertandingan dari ingatan saya, yaitu antara Sambenedettese vs Matera, ketika stadion terbakar.” Pungkasnya.