Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menjelaskan mengapa Romelu Lukaku seharusnya tidak dikartu merah karena selebrasi golnya melawan suporter Juventus dalam laga imbang di leg pertama Semifinal Coppa Italia 2022/23.
Dalam laga yang berakhir sama kuat 1-1 di Allianz Stadium itu, striker Inter, Romelu Lukaku diganjar kartu kuning kedua yang berujung kartu merah pada menit ke-90+5.
Sesaat setelah mencetak gol yang menyelamatkan Inter Milan dari kekalahan melalui penalti di ujung laga, Romelu Lukaku malah mendapat kartu merah.
Pemain asal Belgia itu dikartu merah karena bereaksi terhadap provokasi fans Juve ketika melakukan selebrasi.
Namun, Inzaghi menyayangkan keputusan wasit yang ia anggap sebagai perampasan terhadap pemain pentingnya.
Segera setelah sukses mengeksekusi penalti, Lukaku melakukan selebrasi dengan membuat gerakan meletakkan jari di atas bibirnya untuk membungkam para suporter Juve yang terlebih dahulu menyanyikan chant atau lagu berbau rasis kepada Lukaku.
“Yang terjadi bahwa selebrasi Lukaku disalahpahami. Dia selalu melakukan selebrasi seperti itu, sayangnya itu memicu pemandangan buruk yang tidak enak dilihat dan akan membuat kami kehilangan pemain fundamental seperti Lukaku dan Handanovic di leg kedua,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset usai laga.
Setelah peluit akhir, keributan lain terjadi antara Samir Handanovic dan Cuadrado. Akibatnya Kedua pemain dikeluarkan dari lapangan dan ketegangan dilaporkan berlanjut di terowongan.
Inzaghi ditanya tentang laporan bahwa ada nyanyian berbau rasis dari fans Juventus yang kemudian ditanggapi Lukaku.
“Jelas, kami merasakan itu, dan kemudian melihat seorang pemain yang mencetak gol, merayakannya, dan semuanya terjadi dari sana. Sekarang saya harus berpikiran jernih dan berpikir bahwa selebrasi Lukaku, yang selalu dia lakukan seperti itu malah dikartu merah, merampas pemain penting kami,”
“Pertandingan berjalan sangat tenang dan adil hingga menit ke-95.”