CEO Inter Milan, Beppe Marotta mengatakan bahwa keberhasilan Nerazzurri menjadi juara paruh musim Serie A 2023/24 ini karena buah dari hasil kerja luar biasa dari tim, serta dukungan dari para fans.
Namun, menurutnya menjadi juara di musim dingin ini tidak menjamin apa pun bagi Nerazzurri dalam perburuan gelar Serie A.
Dalam sesi wawancara dengan GR1 Radio Italia via FCInterNews, eksekutif Nerazzurri itu juga menguraikan pendekatan klubnya terhadap kontroversi wasit baru-baru ini.
Kemenangan 2-1 Inter atas Hellas Verona pada pekan lalu menegaskan posisi Nerazzurri di puncak klasemen pada pertengahan musim Serie A.
Artinya Nerazzurri menyandang predikat “juara musim dingin”.
Wajar saja, hal ini bukan jaminan dalam perburuan gelar Serie A sebenarnya. Terutama mengingat Juventus berada sangat dekat di belakang Inter.
Selisih kedua tim di puncak klasemen hanya berjarak Dua poin.
CEO Inter, Marotta menggambarkan perkembangan positif Nerazzurri sebagai berikut:
“Itu berkat budaya kerja yang hebat, rasa memiliki yang kuat, dukungan dari fans yang luar biasa dan klub yang solid,” ujar Marotta.
“Saya yakin ini semua adalah komponen yang membantu kami menang, dan kami akan mencoba memanfaatkannya semaksimal mungkin,”
Marotta kemudian membahas seputar serentetan kontroversi kepemimpinan wasit baru-baru ini.
“Itu Normal,”
“Saat ini kami seperti rubah,”
“Dan rubah harus pintar,” lanjutnya. “Mampu menghindari peluru dari para pemburu. Itulah peran kami sekarang,”
“Menjadi juara musim dingin seperti kemenangan yang sangat besar tidak berarti kami sudah memenangkan Scudetto,”
“Tetapi kami di sini hari ini untuk mengatasi kontroversi dan momen panas tanpa kemarahan,”
“Kedewasaan, hati nurani, dan kompetensi harus memberi kita kekuatan untuk mengelola situasi ini sebaik mungkin.”