Surat kabar yang berbasis di Milan, La Gazzetta dello Sport memuji pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi atas pendekatan cerdasnya melawan Manchester City di final Liga Champions 2022/23, meski berakhir dengan kekalahan 0-1.
Juru taktik berusia 47 tahun itu memimpin timnya ke grand final setelah menyingkirkan tim-tim seperti Barcelona, Benfica, dan AC Milan.
Namun, Nerazzurri melenggang ke Final berstatus sebagai tim underdog melawan juara Premier League yang berhasil melengkapi treble bersejarah.
Sebelumnya banyak yang mengharapkan kekalahan Inter serupa dengan yang diderita oleh Real Madrid di semifinal, namun faktanya Inter Milan asuhan Inzaghi terbukti mampu memberikan perlawanan hebat kepada armada Pep Guardiola di Istanbul, Minggu (11/6/23).
Oleh karena itu, La Gazzetta dello Sport (via FcInterNews) menghujani pujian untuk mantan manajer Lazio itu atas penampilan apiknya di pinggir lapangan.
Seperti yang dijelaskan surat kabar tersebut, Inzaghi berhasil “menormalisasi” kehebatan Man City yang telah menghancurkan lawan-lawannya baik di liga domestik maupun di Liga Chamapions.
Sumber itu menyebutkan, pelatih asal Italia itu berhasil meniadakan ancaman Erling Haaland, dengan mengisolasi bomber asal Norwegia itu.
Selain itu, Inzaghi menantang Man City untuk memainkan sepak bola penguasaan bola di dalam wilayahnya sendiri.
Laporan tersebut juga menegaskan jika Nerazzurri tidak mengadopsi pendekatan defensif, tetapi cukup pintar untuk mengelola pertandingan, bahkan jika hasil akhir tidak sesuai dengan harapan mereka.
Inter menyia-nyiakan beberapa peluang gemilang di depan gawang, dengan pemain seperti Romelu Lukaku dan Federico Dimarco nyaris mencetak gol.
Di sisi lain, gol Rodri di menit ke-68 sudah cukup untuk merebut trofi Liga Champions pertama bagi Man City.