Inter Milan saat ini terbukti menjadi tim yang mampu menang dalam kondisi apapun di ajang Serie A.
Meski tidak menampilkan permainan terbaik, Inter tetap mampu mengalahkan tim yang sedang kuat-kuatnya, Bologna.
Hal ini disoroti oleh surat kabar yang berbasis di Roma, Corriere dello Sport via FCInterNews.
Laga pekan ke-28 Serie A kemarin awalnya diprediksi bakal menjadi ujian menarik bagi kedua tim.
Laju Inter awalnya diprediksi bakal tertahan oleh Bologna, yang dianggap sebagai salah satu ujian terberat bagi Inter yang telah mencatatkan rangkaian kemenangan beruntun di sepanjang tahun 2024.
Usai mengalahkan Atalanta di pekan ke-27, Bologna semakin mantap di posisi empat besar klasemen.
Tim asuhan Thiago Motta itu memainkan gaya sepak bola yang menarik dan efektif hingga bisa menimbulkan masalah bagi Inter.
Di sisi lain, Inter tidak tampil seperti biasanya. Hal ini tentu saja sebagian disebabkan oleh rotasi pemain yang dilakukan pelatih.
Sejumlah pemain kunci seperti Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Benjamin Pavard disimpan di bangku cadangan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan mereka dalam kondisi bugar saat tampil melawan Atletico Madrid dalam pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions pada tengah pekan ini.
Jadi di atas kertas, mungkin rentetan kemenangan Inter berakhir kemarin di Stadio Renato Dall’Ara, terlebih lagi Bologna hanya sekali menelan kekalahan di kandang sejauh musim ini.
Namun, Nerazzurri terbukti menjadi tim yang terlalu tangguh untuk ditaklukkan meski tidak dalam kondisi terbaik.
Mereka mampu meraih kemenangan, dan bahkan Bologna yang sedang terbang tinggi ini gagal menemukan cara untuk menghentikan pasukan Simone Inzaghi.
Kemenangan Inter tercipta berkat pertahanan yang kokoh, yang membuat mereka menambah torehan clean sheet lagi di Serie A.