Pengacara Italia, Michele Di Francesca menjelaskan konteks dokumen yang mengungkapkan rincian perjanjian utang antara Suning Group, selaku pemilik Inter Milan dan Oaktree Capital.
Dokumen tersebut memberi perlindungan tertulis bagi Suning untuk menghindari terulangnya penderitaan AC Milan saat Yonghong Li menyerahkan Milan ke Elliott Management karena kegagalan membayar utang.
Menurut Di Francesca dalam sesi wawancara dengan majalah Italia, Panorama, bahwa grup investasi asal Amerika itu harus membayar antara 150 hingga 300 juta euro kepada Suning jika mereka memutuskan untuk mengakuisisi saham Suning di Inter.
Tentu saja, skenario ini hanya bisa terjadi jika Suning gagal menemukan solusi untuk melunasi utang sebelum jatuh tempo.
Seperti diketahui, Suning harus melunasi utang sebesar 275 juta euro (belum termasuk bunga) kepada Oaktree pada Mei 2024.
Oaktree Capital berpeluang besar mengakuisisi Inter Milan jika Suning Holdings Group tetap gagal melunasi hutang tersebut atau tidak melakukan pembiayaan kembali utang (refinancing).
Namun demikian, jika Oaktree memutuskan untuk mengambil alih klub, maka itu juga akan menjadi langkah yang mahal.
Seperti yang dijelaskan Di Francesca, dokumen tersebut dengan jelas menyatakan bahwa pihak kreditur harus mengganti debitur berdasarkan perkiraan nilai klub.
Adapun nilai klub kemudian akan ditentukan oleh penilai independen.
“Dengan asumsi kemungkinan nilai kekayaan Inter sebesar 1,2 miliar euro dan setelah dikurangi komitmen finansial klub sekitar 750 juta Euro serta pinjaman beserta suku bunga (sekitar 380 juta Euro), maka Oaktree harus membayar Suning sekitar 70 juta Euro,” jelas pihak Pengacara Italia, seperti dilansir FcInterNews.
“Selanjutnya, Suning juga akan menagih nilai saham milik Grand Tower (perusahaan yang dibuat dan dimiliki oleh Suning) senilai 125 juta Euro,”
“Jadi secara total, keluarga Zhang akan mengantongi hampir 200 juta euro,”
“Namun jika nilai klub diperkirakan mencapai 1,3 miliar Euro, maka Suning bisa mendapat hampir 300 juta euro.”
Leave a Reply