Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengomentari peran Benjamin Pavard di lini pertahanan Inter Milan setelah sempat menimbulkan kekhawatiran terkait ketidakcocokan taktis antara klub dengan tim nasional.
Didier Deschamps menggelar konferensi pers baru-baru ini dan membahas tentang beberapa talenta Les Bleus besutannya yang saat ini bermain di Serie A.
Pertama-tama ia ditanya tengan Giroud, yang berada di urutan kedua dalam daftar top skor Serie A, dengan koleksi 4 gol. Adapun di posisi puncak ditempati oleh striker Inter, Lautaro Martinez yang telah mencetak 5 gol dari 3 laga.
“Dia (Giroud) memiliki fisik yang memungkinkan dia mempertahankan level tersebut, dia menjaga gaya hidup sehat dan mentalitas juga menjadi kuncinya,” kata Deschamps, seperti dilansir Football-Italia.
Giroud akan menginjak usia 37 tahun pada akhir bulan September ini dan merupakan pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa, dengan torehan 54 gol dalam 124 caps.
“Giroud memiliki keinginan untuk mempertahankan dirinya di level tertinggi. Beberapa tahun yang lalu, usia 35 tahun adalah batas usia, namun saat ini ada beberapa pemain yang sudah mencapai usia 40 tahun dan masih tetap kuat. Ada kemajuan dalam perawatan medis dan pelatihan. Anda juga membutuhkan pola pikir yang benar, dan Olivier memiliki itu,”
Deschamps kemudian berkomentar tentang pemain Prancis lainnya yang baru bergabung dengan Inter Milan, Benjamin Pavard dari Bayern Munchen.
Meskipun belum melakoni debutnya di Serie A, Pavard direkrut untuk berperan sebagai bek tengah dalam skema 3 bek di Inter, sedangkan ia sebelumnya terbiasa bermain sebagai bek kanan dalam skema 4 bek di Bayern dan juga untuk timnas Prancis.
“Dia memainkan beberapa peran berbeda di Bayern. Mengingat cara bermain Inter, dia bisa digunakan di sisi kanan Tiga bek,”
Meski berubah peran setelah pindah ke Inter, Deschamps tetap yakin Pavard akan mampu membuktikan dirinya menjadi bek andalan di Timnas Prancis.
“Saya harap semuanya berjalan baik untuknya, dia tahu apa yang saya harapkan darinya.”