Perusahaan perjudian online, Betsson dikabarkan siap menyodorkan tawaran besar kepada Inter Milan senilai €30 juta (sekitar 506 miliar Rupiah) untuk menjadi sponsor utama di Jersey klub.
Hal ini menurut laporan dari Gazzetta.it, bahwa kesepakatan sponsorship ini hanya dapat terjalin jika regulasi di Italia berubah untuk mengizinkan perusahaan perjudian menjadi sponsor utama di klub sepak bola.
Saat ini, Dignity Decree atau Dekrit Martabat, yang merupakan kebijakan resmi pemerintah federal Italia melarang klub sepak bola menjalin kemitraan sponsor dengan perusahaan perjudian.
Namun, menurut catatan Gazzetta, Lega Serie A dan klub-klub sepak bola Italia telah melakukan lobi untuk mengubah kebijakan tersebut.
Oleh karena itu, jika kebijakan tersebut dibatalkan, maka tidak akan ada banyak hambatan bagi Inter untuk menerima tawaran Betsson dan menjadikan perusahaan judi tersebut sebagai sponsor utama di Jersey mereka mulai musim depan, 2024/2025.
Untuk musim ini, perusahaan layanan streaming Paramount+ hanya bertahan hingga akhir musim ini sebagai sponsor utama jersey Inter, dan kecil kemungkinannya kesepakatan ini bakal diperpanjang.
Oleh karena itu, Inter secara aktif terus mencari kemitraan baru untuk kampanye musim depan.
Tentu saja, prioritas klub adalah memaksimalkan jumlah pendapatan yang mereka peroleh dari kesepakatan baru.
Jadi, Inter ingin mencari kemitraan baru yang akan membuat mereka mendapatkan pemasukan lebih sesuai dengan merek mereka sebagai klub papan atas Eropa, yang bahkan mencapai final Liga Champions musim lalu.
Pembicaraan dengan Betsson merupakan pembicaraan yang paling membuahkan hasil dalam hal ini.
Gazzetta melaporkan bahwa perusahaan judi online itu ingin mencapai kesepakatan dengan Inter. Dan mereka telah memperjelas besarnya tawaran yang siap mereka ajukan.
Betsson akan menawarkan sekitar €27-30 juta per musim.
Ini akan sejalan dengan ekspektasi Inter. Hal ini akan membawa Nerazzurri semakin dekat dengan apa yang diperoleh klub elit Eropa lainnya dari kesepakatan sponsor utama Jersey.
Namun, regulasi di Italia dapat menimbulkan hambatan besar.