Presiden Inter Milan, Beppe Marotta mengungkapkan rencana dan kebijakan Nerazzurri di bawah Oaktree Capital. Alih-alih belanja pemain besar-besaran, Inter sepertinya akan fokus pada stabilitas keuangan dan pengembangan pemain muda.
Dalam sesi wawancara dengan Radio Anch’io Lo Sport via FCInterNews, Marotta juga memberikan pemikirannya tentang peran agen dalam sepak bola modern, dan merekomendasikan lebih banyak regulasi.
Perusahaan investasi yang berbasis di Amerika Serikat, Oaktree kini telah memimpin Inter selama sekitar Satu bulan.
Oaktree mengambil alih Inter setelah pemilik sebelumnya, Suning Group gagal membayar kembali utang hingga tenggat waktu.
Oaktree kini memiliki segalanya dalam menjalankan Inter.
Mereka telah memilih dewan direksi baru klub pada awal bulan ini, termasuk pengangkatan Marotta sebagai Presiden.
Marotta juga tetap menjabat sebagai CEO Olahraga Nerazzurri.
“Saat ini, ada sepuluh pemilik asing di Serie A,” ujarnya
“Tidak ada lagi klub dengan kepemilikan ‘patronase’,” maksudnya adalah pengusaha seperti Massimo Moratti dan Silvio Berlusconi yang mendanai klub-klub besar di sepak bola Italia.
“Dan syukurlah kita mendapat aliran modal asing, karena kalau tidak, klub-klub akan mulai menjadi kurang kompetitif,”
“Jelas, investor seperti Oaktree menunjukkan keinginan untuk menjaga kesinambungan dan stabilitas dalam pengelolaan klub,”
Marotta kemudian mengungkapkan kebijakan Inter di bawah kendali Oaktree.
“Tidak ada belanja gila-gilaan, tapi ya bertujuan untuk mendapatkan yang terbaik dari pemain muda,”
Marotta juga memberikan pendapatnya mengenai kenaikan biaya agen di sepakbola.
“Musim lalu, klub menghabiskan Satu miliar euro untuk komisi agen,”
“Saya memahami dan menghormati profesi ini. Tetapi kita sering melihat situasi yang tidak begitu jelas,”
“Oleh karena itu, mereka harus diatur. Tidak peduli seberapa besar para profesional ini menjadi bagian dari sepak bola.”
Leave a Reply