Site icon Inter Milan

Roberto Carlos Ungkap Faktor Kegagalannya di Inter Milan

Legenda Brasil, Roberto Carlos mengenang kembali masa-masa “kelamnya” saat memperkuat Inter Milan.

Carlos direkrut Inter Milan dari Palmeiras pada musim panas 1995 senilai 3,5 juta euro. Nerazzurri merupakan klub Eropa pertama yang ia bela.

Saat itu, ia telah mengukir namanya sebagai salah Satu bek kiri muda terbaik di dunia berkat perkembangan pesatnya bersama Palmeiras.

Namun, dia hanya Satu musim berseragam Inter Milan, sebelum hengkang ke Real Madrid pada musim panas 1996.

Selama Satu musim di Inter-lah yang tenyata berjalan sangat sulit bagi Carlos.

Pasalnya, ia tidak dimainkan di posisi alaminya sebagai bek kiri. Dia kesal karena sering dimainkan Inter sebagai winger hingga penyerang.

Melihat kembali masa-masanya di Inter, Carlos mengungkapkan bahwa mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti berada di balik kepindahan tersebut.

Namun, pemain Brasil itu merasa perubahan taktis telah menghambatnya untuk bersinar bersama Nerazzurri di bawah asuhan pelatih Roy Hodgson.

Dia tidak cocok dengan skema permainan juru taktik asal Inggris itu.

“Pengalaman saya di Inter agak aneh. Saya hanya bertahan satu musim,” ujar mantan bintang Selecao itu dalam sesi wawancara dengan La Repubblica via FcInter1908.

“Presiden Moratti menginginkan saya di Inter. Lalu terjadi perubahan sistem taktis,”

“Mereka memainkan saya di posisi yang lebih maju di lini depan. Tapi saya adalah bek kiri bersama Seleçao,”

Carlos juga menyebut Fabio Capello sebagai sosok yang berperan dalam proses kepindahannya ke Real Madrid.

“Capello memberi isyarat kepada Real Madrid tentang peluang untuk membawa saya ke Spanyol.”

Roberto Carlos menganggap Fabio Capello sebagai pelatih paling berjasa dalam kariernya, setelah menjalani periode suram di Inter Milan.

Exit mobile version