Mantan direktur Akademi muda Inter Milan, Roberto Samaden mengungkapkan kegembiraan terbesar dan penderitaan paling menyakitkan selama kariernya bersama Nerazzurri.
Pria berusia 57 tahun ini menjabat direktur Akademi muda di Inter Milan antara tahun 2014 hingga 2023, mengawasi kebangkitan banyak pemain muda.
Dia memutuskan pindah ke Atalanta pada musim panas lalu, mengemban peran serupa dengan La Dea.
Dalam sebuah wawancara terbaru, Samaden berbicara tentang hal yang membuatnya sangat senang dan frustrasi selama bertugas sebagai kepala sektor pemain muda.
Dia mengungkapkan bahwa menyaksikan pemain muda naik kelas dan melakoni debut bersama tim Inter senior adalah kepuasan yang luar biasa.
Namun sebaliknya, melihat anak didiknya bersinar bersama klub rival bukanlah hal yang mudah untuk diterima.
“Kegembiraan terbesar bagi mereka yang terlibat dalam sektor pemuda adalah melihat para pemain melakukan debut mereka di tim senior,” ujar Samaden kepada Sportitalia via FcInterNews.
“Ini adalah impian yang tidak hanya bagi para pemain muda tetapi juga semua orang yang bekerja di sekitar mereka, seperti pengemudi minibus atau siapa pun yang bertanggung jawab,”
“Dalam tujuh atau delapan tahun terakhir, para pemain telah meninggalkan dan menghiasi lapangan Serie A dan liga lainnya,”
“Sungguh membuat frustrasi melihat seorang anak laki-laki yang tumbuh di akademi Anda mengenakan seragam tim top lainnya,”
“Tetapi hal ini kini berada dalam dinamika pasar dan kebutuhan klub untuk menyeimbangkan keuangan.”
Leave a Reply