Site icon Inter Milan

Simone Inzaghi Sesalkan Hasil Imbang 2-2 Inter Milan Vs Genoa pada Pekan Pembuka Serie A 2024-25

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengaku kecewa dengan hasil imbang yang diraih timnya melawan Genoa dengan skor 2-2 dalam laga pembuka Serie A 2024-25, Sabtu (17/8/24) malam WIB di Stadion Luigi Ferraris.

Kemenangan Nerazzurri yang sudah di depan mata buyar akibat gol telat Junior Messias di masa injury time.

Inter pun harus puas dengan raihan Satu poin dalam pertandingan pertama mereka untuk mempertahankan gelar Serie A di musim ini.

Hasil imbang ini adalah yang Ketiga kalinya bagi kedua tim dalam pertandingan Serie A di Stadion Luigi Ferraris. Nerazzurri belum pernah menang melawan Genoa di Liguria sejak 2020.

Duel yang sengit, di mana Genoa sempat memimpin pada menit ke-20 lewat gol Vogliacco, tetapi Inter dengan cepat menyamakan kedudukan melalui Marcus Thuram pada menit ke-30.

Namun sayang, kemenangan Nerazzurri yang sudah di depan mata buyar setelah wasit menghadiahi Genoa penalti di menit-menit akhir lantaran Yann Bisseck melakukan hand ball.

Sepakan penalti Juniar Messias awalnya berhasil ditepis oleh Sommer. Namun bola muntah langsung disambar kembali oleh Messias untuk mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-90+5. Pertandingan pun berakhir imbang 2-2.

Setelah pertandingan, pelatih Nerazzurri, Simone Inzaghi mengungkapkan kekecewaannya dalam sesi wawancara dengan DAZN, seperti dilansir FCInter1908.

“Kami kecewa karena para pemain memainkan pertandingan yang serius dan terfokus,” ujar Inzaghi.

“Kami menciptakan banyak peluang di babak pertama, lalu kebobolan gol yang tidak beruntung,”

“Kemudian kami berhasil bangkit,”

“Di babak kedua, kami sedikit mengalami penurunan,”

“Saya tidak senang dengan hasilnya. Saya memasukkan Asllani agar kami bisa menguasai bola dengan lebih baik,”

“Sulit untuk menang jika kebobolan Dua gol seperti itu,”

“Bagi tim seperti kami, jika unggul pada menit ke-84, kami tidak boleh kebobolan seperti itu,”

Inzaghi memuji penampilan Bisseck secara keseluruhan meski melakukan hand ball di area terlarang, yang berakibat fatal.

“Ia bermain dengan sangat baik. Kemudian dalam 20 menit terakhir, ia tidak setajam pada 70 menit pertama,”

“Saya ingin menggantinya dengan Pavard. Namun kemudian setelah kami unggul, saya memutuskan untuk mempertahankannya karena ia banyak melakukan umpan silang,”

“Ia harus terus berlatih seperti yang telah ia lakukan dalam latihan,”

“Ia membuat kesalahan. Namun, ia adalah orang pertama yang memahami hal itu,”

“Ia harus terus melakukan apa yang telah ia lakukan, karena ia sudah menjadi pemain level atas.”

Exit mobile version