Site icon Inter Milan

Sven-Goran Eriksson Wafat, Inzaghi Sampaikan Pesan Emosional

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi berduka dan merasa sangat sedih karena mantan pelatihnya, Sven-Goran Eriksson meninggal dunia pada Senin (26/8/24).

Eriksen wafat pada usia 76 tahun karena menderita sakit kanker pankreas sejak Januari lalu. Menurut laporan BBC, Eriksson meninggal di rumahnya setelah lama sakit.

Inzaghi pun merilis pernyataan emosional atas meninggalnya Eriksson dan mengenang momen-momen kebersamaannya dengan mantan mentornya itu saat di Lazio.

Pelatih Nerazzurri memberikan pesan penghormatannya kepada ikon sepak bola Swedia itu.

Eriksson telah menghabiskan beberapa dekade melatih sejumlah klub top Eropa.

Klub-klub yang pernah dibimbingnya termasuk Empat klub berbeda di Serie A, yakni Roma, Fiorentina, Sampdoria, dan Lazio.

Eriksson terkenal memenangkan gelar Serie A bersama Lazio pada musim 1999-2000.

Eriksson juga memiliki dampak besar pada banyak pemain di skuad Lazio, salah satunya adalah Simone Inzaghi, yang saat ini melatih Inter.

Eriksson-lah yang membawa Inzaghi ke Lazio pada musim panas 1999.

Inzaghi menghabiskan Dua musim bermain di bawah asuhan Eriksson. Ia merupakan bagian dari skuad Biancocelesti yang memenangkan gelar pada tahun 2000.

Dan Inzaghi kemudian mengikuti jejak Eriksson, yang menjadi semacam mentor baginya dalam perjalanan kepelatihannya.

Inzaghi pun kini telah diakui sebagai salah Satu pelatih top Eropa setelah meraih banyak trofi bersama Inter.

“Meninggalnya Sven-Göran Eriksson membuat saya merasa sangat sedih,” kata Inzaghi.

“Dia banyak membantu saya saat saya masih sangat muda dan baru tiba di Lazio. Ia sangat penting dalam perkembangan saya sebagai pemain dan pria,”

“Saya mengagumi ketenangannya, betapa sopannya ia, dan caranya menghormati semua orang. Ia adalah sumber inspirasi bagi saya. Pencapaian Saya hari ini sebagian berkat dirinya dan apa yang ia ajarkan kepada saya,”

“Sven adalah pria hebat, teladan hidup bagi kita semua,”

“Dalam beberapa bulan terakhir ini, ia menunjukkan kekuatan dan keinginannya untuk tetap hidup. Ia mengajarkan kita untuk terus berjuang untuk hidup meski sedang sekarat,”

“Beristirahatlah dengan tenang, Sven, dan terima kasih atas segalanya. Engkau akan selalu bersamaku.”

Exit mobile version