Asisten pelatih Inter Milan, Massimiliano Farris merasa skuad Nerazzurri telah menunjukkan bahwa mereka adalah grup yang “luar biasa” melawan Roma.
Dia juga memuji para pemain pelapis seperti Marko Arnautović dan Alexis Sanchez, yang memainkan peran penting di babak kedua.
Hal ini dinyatakannya saat berbicara dalam konferensi pers pasca kemenangan 4-2 Inter atas AS Roma pada pekan ke-24 Serie A 2023/24, Minggu (11/2/2024) dini hari WIB di Stadio Olimpico.
Bermain dalam kondisi lapangan yang sangat basah diguyur hujan, tim tuan rumah menampilkan performa fisik yang agresif sejak menit pertama.
Roma masih merasakan peningkatan kepercayaan diri mereka sejak kedatangan Daniele De Rossi sebagai pelatih utama.
Dan Inter pun berupaya keras mengatasi apa yang ditampilkan Roma.
Di babak pertama, Giallorossi terlihat lebih nyaman dengan jalannya pertandingan. Mereka bahkan memimpin 2-1 hingga turun minum.
Namun, Inter lebih dari sekadar merespons setelah jeda. Nerazzurri mencetak Tiga gol pada babak kedua.
“Kami mencoba meningkatkan intensitas, positioning, dan kualitas, seperti yang kita lihat di babak kedua,” ujar Farris.
“Kami melihat grup Inter yang luar biasa,”
“Lautaro dan Thuram pantas mendapat pujian, tetapi Arnautovic dan Sanchez juga berperan penting,”
Sang asisten pelatih kemudian menilai bahwa persaingan scudetto belum berakhir meski Inter semakin menjauh di puncak klasemen.
“Kami meraih poin yang luar biasa musim ini. Tapi sepertinya itu belum cukup, karena tim lain masih bertahan,”
“Musim ini belum berakhir dan kami menyadarinya,”
“Ada kebanggaan yang besar,”
“Hal yang membuat saya terkesan adalah kejernihan yang kami tunjukkan. Kami membalikkannya dengan permainan yang bagus, dan bukan dengan satu atau dua episode,”
“Alasan kebanggaan lainnya adalah meskipun skornya 3-2, dan dengan para pemain yang menghabiskan begitu banyak energi, namun para pemain tetap menunjukkan keinginan untuk menjadikan skor menjadi 4-2,”
Terkait pertandingan berikutnya melawan Salernitana pada Sabtu (17/2/24), Farris mengingatkan Inter untuk tidak merehkan setiap lawan di Serie A.
“Di Serie A, tidak ada pertandingan yang bisa diremehkan,”
“Kami masih menanggung luka kekalahan melawan Sassuolo,”
Farris juga ditanya apakah dia sudah berbicara dengan striker Roma, Romelu Lukaku menyusul pertikaian dengan Inter pada musim panas lalu.
“Tidak. Saya belum bertemu dengannya,”
“Tapi saya dengan senang hati akan menyapanya.”
Leave a Reply